Manokwari (ANTARA) - Akses darat antara Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan dan Teluk Bintuni di Provinsi Papua Barat lumpuh sejak Kamis pagi akibat diblokade warga Kecamatan Ransiki. Manokwari Selatan. Kepala bidang (Kabid) Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi yang dikonfirmasi, Kamis, membenarkan aksi blokade jalur trans Papua Barat itu diduga bermula ketidakpuasan sekelompok warga atas meninggalnya seorang kepala kampung.
Kabid Humas mengatakan, situasi di kabupaten Mansel sudah ditangani Kepolisian Resor setempat dan masih mendalami penyebab meninggalnya seorang kepala kampung tersebut.
"Masih didalami dulu oleh Polres Mansel terkait penyebab kematiannya, apakah akibat vaksin atau lainnya," ujar Adam Erwindi.
Kabid Humas berharap agar warga Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan, tetap bersabar dan beri kesempatan pihak kepolisian melakukan penyelidikan.
"Masyarakat yang lain agar jangan terprovokasi hingga melakukan tindakan hukum baru, tapi serahkan penanganannya kepadanya pihak kepolisian," ujar Adam Erwindi.
Akibat aksi blokade itu akses transportasi darat lintas kabupaten Manokwari-Mansel- Teluk Bintuni masih tertahan. Sementara aksi massa pun berdampak perusakan Puskesmas Ransiki dan sejumlah fasilitas umum di ibukota kabupaten Mansel.
Baca juga: Kapolres: tembakan peringatan untuk buka blokade di jalan Trans Papua
Baca juga: Blokade Jalan Raya Abepura-Padang Bulan dibuka
Baca juga: Ratusan anggota TNI dan Polri buka blokade jalan di kota Sorong
Warga Blokade Jalur Trans Papua Barat terkait rusuh Manokwari Selatan
16 Desember 2021 12:21 WIB
Aksi pemblokiran Jalur trans Papua Barat oleh sekelompok warga di kecamatan Ransiki kabupaten Manokwari Selatan Provinsi Papua Barat. Kamis (16/12/2021). (ANTARA/HANS ARNOLD KAPISA)
Pewarta: Hans Arnold Kapisa
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: