Kuala Lumpur (ANTARA) - Maritime Rescue Sub Centre (MRSC) Johor Bahru Malaysia menginformasikan penemuan kembali lima mayat korban insiden kapal karam yang membawa 50 pendatang asing tanpa izin (PATI) di Tanjung Balau pada Rabu pagi.

Badan Penegakan Maritim Malaysia Kantor Maritim Negeri Johor dalam pernyataannya di Johor, Kamis, menyebutkan mayat yang ditemukan terdiri dari tiga laki-laki dan dua orang wanita.

Dengan penemuan ini menjadikan jumlah keseluruhan korban sebanyak 30 orang yaitu 14 korban selamat dan 16 korban meninggal dunia.

“Maritim Malaysia bersama agensi sahabat meneruskan Operasi Cari Selamat hari kedua untuk menemukan sisa lebih kurang 20 korban yang masih belum ditemui terkait insiden kapal karam yang membawa lebih kurang 50 pendatang asing tanpa izin (PATI) di Tanjung Balau,” katanya.

Wakil Direktur (Operasi) Badan Penegakan Maritim Malaysia (Maritim Malaysia) Negeri Johor, Kapten Maritim Simon Templer Lo Ak Tusa mengatakan hari ini operasi akan melibatkan wilayah seluas 147 batu nautika pencarian di laut sekitar perairan Tanjung Balau dengan kekuatan aset Kapal Maritim (KM) Tegas dan bot petir 50 Maritim Malaysia serta aset-aset dari lembaga sahabat yang lain.

“Manakala pencarian sektor udara seluas 76.5 batu nautika dengan menggunakan sebuah pesawat udara AW139 Maritim Malaysia,” katanya.

Pangkalan operasi telah didirikan di Pantai Tanjung Balau pada jam 08.50 pagi Rabh malam berdekatan lokasi kejadian.

Operasi hari ini turut melibatkan 133 petugas di PHC terdiri dari Angkatan Tentara Malaysia (ATM), Polisi Diraja Malaysia (PDRM), Pasukan Polis Marin (PPM), Dinas PMK (JBPM), Angkatan Pertahanan Umum Malaysia (APM) serta Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM).

Koordinator Fungsi Konsuler KJRI Johor Bahru, Andreza Setia mengatakan semua mayat akan dihantar ke Rumh Sakit Sultan Ismail Johor Bahru.

Baca juga: 14 korban selamat kapal karam ditahan
Baca juga: Kapal terbalik di Johor, 25 WNI belum ditemukan
Baca juga: Jumlah WNI korban kapal tenggelam di Malaysia bertambah