Kuala Lumpur (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan para pemimpin negara-negara Asia Tenggara diundang untuk mengikuti konferensi tingkat tinggi (KTT) dengan Presiden AS Joe Biden pada 2022.

Undangan itu ia ungkapkan saat melakukan kunjungan di Malaysia, Rabu.

"Kami sangat menantikan KTT khusus dengan ASEAN tahun depan," kata Blinken.

Ia menggambarkan perhimpunan 10 negara Asia Tenggara itu sebagai kelompok yang sangat penting dalam rancangan kawasan Indo-Pasifik.

Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah, sementara itu, mengatakan undangan KTT dengan AS tersebut akan dibahas bersama negara-negara mitra ASEAN pada pertemuan 19 Januari mendatang.

Selain soal undangan KTT, Blinken juga menyentuh masalah Myanmar.

AS, ujarnya, menanti langkah-langkah tambahan apa yang akan diambil terhadap junta Myanmar.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer menggulingkan pemerintahan sipil pimpinan peraih hadiah Nobel, Aung Sang Suu Kyi, pada 1 Februari 2021.

Kudeta oleh militer Myanmar tersebut telah menimbulkan gelombang protes serta tindakan kekerasan terhadap para penentang junta.

ASEAN telah memimpin upaya diplomatik untuk mengakhiri krisis di negara anggotanya itu. Namun, beberapa anggota ASEAN telah memperlihatkan rasa frustrasi atas kemajuan yang lambat di Myanmar sehingga memutuskan tidak menyertakan pemimpin militer negara itu dalam KTT ASEAN baru-baru ini.

Selain membahas krisis di Myanmar, Blinken mengatakan KTT AS-ASEAN yang diusulkan itu diharapkan akan membicarakan berbagai isu lainnya, seperti pemulihan dari pandemi COVID-19, perubahan iklim, investasi, dan infrastruktur.


Sumber: Reuters
Baca juga: Kunjungan Blinken di Asia Tenggara dipersingkat lantaran COVID-19
Baca juga: AS akan terus desak Myanmar tegakkan demokrasi inklusif
Baca juga: Blinken tegaskan komitmen AS untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka