Jambi (ANTARA News) - Menteri Pertanian Suswono meminta investor pertanian dan perkebunan untuk tidak melakukan tindakan sepihak terhadap konflik horizontal yang kerap terjadi antara petani dan pengusaha perkebunan di Jambi.

"Saya minta para pengusaha untuk tidak melakukan tindakan sepihak, jika terjadi konflik. Begitu juga dengan petani agar tidak melakukan tindakan anarkis," kata Menteri Pertanian seusai melakukan pencanangan "Jambi Emas Go Organic" di Desa Kecamatan Pasar Terusan, Kecamatan Muarabulain, Batanghari, Jambi, Senin.

Menurut menteri, konflik horizontal pada prinsipnya bisa diselesaikan dengan baik jika kedua pihak kembali kepada aturan yang ada.

"Contohnya, ketika investor telah mengikuti anjuran yakni melakukan plasma 20 persen, petani yang akan mengerjakan plasma juga mengikuti aturan-aturan yang ada. Jika keduanya memahami aturan, konflik horizontal bisa terhindarkan," ujarnya.

Dia mengimbau seluruh petani dan pengusaha, agar jika terjadi persoalan di antara kedua pihak, segera melaporkannya kepada kepala daerah. Nanti kepala daerah yang akan memfasilitasi penyelesaian konflik ini, dengan merujuk pada aturan yang ada.

"Jangan melakukan tindakan anarkis, karena tidak menguntungkan," pinta Menteri.

Di jambi, tidak sedikit konflik lahan terjadi antara para petani dengan pengusaha. Terakhir, ratusan petani yang tergabung dalam Persatuan Petani Jambi (PPJ) melakukan aksi dan menginap di gedung DPRD Provinsi Jambi selama seminggu.

PPJ tengah berkonflik dengan PT Wirakarya Sakti (PT WKS). Petani menuntut percepatan penyelesaian penyerahan lahan 41 ribu hektare dan penghentian penggusuran.
(KR-YJ/I007)