Paris (ANTARA News) - Seorang penulis Prancis akan mengajukan dakwaan terhadap Dominique Strauss-Kahn karena melakukan penyerangan seksual pada 2002 terhadapnya, kata pengacaranya Senin, sesudah Ketua IMF itu ditahan di New York atas dakwaan serupa.

Novelis dan jurnalis Tristane Banon, 31, sebelumnya mengajukan tuduhan terhadap politisi penting pada 2007 di televisi dan dalam wawancara dengan website berita, tetapi tidak mengajukan dakwaan formal kepada pihak berwenang.

"Kami berencana melayangkan dakwaan. Saya bekerja untuknya," kata pengacara David Koubbi, menambahkan bahwa sebelumnya kliennya telah dipengaruhi agar tidak melakukan tindakan tersebut oleh ibunya, konselor regional Partai Sosialis Strauss-Kahn.

Strauss-Kahn ditangkap Sabtu di New York setelah seorang pelayan hotel yang sedang membersihkan kamar hotelnya seharga 3.000 dolar per malam menuduh bahwa dia keluar dari kamar mandi dalam keadaan telanjang dan menyerang dia secara seksual.

Para pengacara Strauss-Kahn, seorang politisi penting yang secara luas diperkirakan akan mundur dari IMF guna mengikuti pemilihan presiden tahun depan melawan Nicolas Sarkozy, mengatakan dia menyangkal tuduhan tersebut.

Dia dijadualkan akan dihadapkan pada hakim New York Senin saat dimulainya proses hukum AS, namun kini dapat juga menghadapi investigasi paralel di tanah airnya mengenai dugaan serangan sebelumnya.

Pada Februari 2007, Banon menjadi seorang tamu dalam acara obrolan televisi dan menceritakan bagaimana seorang politisi senior itu merayunya ke apartemen hampir kosong dengan berpura-pura setuju memberi wawancara dan kemudian menyerangnya.

Dalam versi siarannya tentang komentarnya pada nama politisi tersebut, dia menyebutnya "simpanse birahi", yang dihilangkan dengan bunyi "bip" elektronik, namun setahun kemudian Bonon mengonfirmasi kepada website AgoraVox bahwa dia menunjuk Strauss-Kahn.

"Saya langsung letakkan perekam untuk merekamnya. Dia ingin memegang tangan saya seraya menjawab, karena dia mengatakan kepada saya 'Saya tidak akan dapat melakukan jika anda tidak memegang tangan saya'," tuduhnya dalam siaran Paris Premiere.

"Kemudian tangannya menuju lengan saya, kemudian sedikit lebih jauh, jadi saya langsung berhenti," jelasnya. "Hal itu selesai dengan sangat kasar -- seraya dengan jelas saya berteriak kepadanya 'Tidak, Tidak!' -- dan kami mengakhiri dengan bertarung di lantai.

"Tidak hanya dua pukulan. Saya tendang dia, dan dia mencoba untuk membuka bh saya, melepaskan jean saya," tuduh Banon, menambahkan bahwa dia akhirnya mampu lolos dan mempertimbangkan tuntutan sebelum mengurungkan niatnya.

"Saya tidak ingin untuk sisa masa hidup saya menjadi gadis yang bermasalah dengan politisi," katanya.

Ibu Banon, politisi sosialis dan blogger Anne Mansouret, mengonfirmasi kepada website berita Rue89 bahwa dia telah menasehati anaknya pada waktu itu agar tidak mengajukan dakwaan formal, karena khawatir akan merusak karir jurnalismenya.

"Tristane depresi. Kehidupan profesionalnya terganggu dengan masalah ini. Dia tertekan selama delapan tahun, ini benar-benar pelecehan," katanya, menuduh para pendukung Strauss-Kahn menganiaya.

"Kembali pada 2002, kawan-kawan Sosialis berpikir bahwa Tristane harus mengajukan dakwaan, tetapi saya membujuknya agar jangan melakukan hal itu. Saya tidak mau dia menjadi 'gadis yang ...'. Dia baru saja memulai menapaki karir jurnalisme," katanya kepada Rue89.

Penyelidikan Prancis apapun terhadap perilaku Strauss-Kahn akan dilaksanakan dengan kondisi berbeda dari penyelidikan di New York, dimana jika dia tetap bertahan dengan pengakuan "tidak bersalah" dia akan diadili di depan juri yang terdiri dari warga negara.

Di Prancis, hakim pemeriksa harus mempertimbangkan bukti pro dan kontra atas dakwaan dan melakukan penyelidikan secara tertutup sebelum memutuskan apakah akan membawa bukti tersebut ke hadapan panelis hakim, demikian AFP melaporkan. (ANT/K004)