Kapal patroli Wonderful Komodo dukung wisata bahari di Labuan Bajo
15 Desember 2021 22:23 WIB
Kapal Wonderful Komodo milik BPOLBF yang akan digunakan untuk pengawasan terhadap aktivitas pariwisata dalam mendukung wisata bahari komprehensif di Labuan Bajo Flores, NTT. ANTARA/HO-BPOLBF.
Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) telah memiliki sebuah kapal patroli bernama Wonderful Komodo yang digunakan untuk pengawasan terhadap aktivitas pariwisata dalam mendukung wisata bahari komprehensif di Labuan Bajo Flores, NTT.
"Kapalnya sudah tiba. Nantinya kapal bisa digunakan untuk merespon kejadian kepariwisataan dengan cepat," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina di Labuan Bajo, Rabu.
Dia menjelaskan wilayah kerja BPOLBF tidak semata-mata di daratan, tapi juga laut. Oleh karena itu, wisata bahari harus diperhatikan secara khusus dan adanya desain wisata bahari komprehensif, mulai dari fasilitas dasar hingga pengawasan.
Shana menyebut kapal berkapasitas 12 orang itu terbuat dari bahan aluminium sehingga ringan dan cepat untuk digunakan dalam keadaan darurat.
Nantinya kapal tersebut akan digunakan untuk patroli pengawasan, aktivitas pariwisata, dan mendukung kunjungan lintas sektor ke Labuan Bajo.
Baca juga: BUMN gandeng masyarakat Labuan Bajo transplantasi terumbu karang
Dia memastikan bahwa kapal Wonderful Komodo akan digunakan dalam konteks tugas dan fungsi koordinasi, perencanaan, dan pengawasan.
"Pastinya ketika ada kejadian kedaruratan maupun tugas BPOLBF, kita juga bisa pantau sendiri," ujarnya.
Selain memiliki sebuah kapal patroli, BPOLBF juga telah menempati sebuah gedung baru yang digunakan sebagai co-working space dengan pemangku kepentingan dan UMKM yang ada di Labuan Bajo Flores.
Shana berharap aktivitas di gedung baru tersebut dapat meningkatkan pelayanan BPOLBF terhadap publik. Dia menegaskan bahwa BPOLBF siap bekerja dengan transparan untuk pariwisata Labuan Bajo Flores.
Baca juga: BPOLBF ajak desa wisata Floratama perkuat promosi di online
"Kapalnya sudah tiba. Nantinya kapal bisa digunakan untuk merespon kejadian kepariwisataan dengan cepat," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina di Labuan Bajo, Rabu.
Dia menjelaskan wilayah kerja BPOLBF tidak semata-mata di daratan, tapi juga laut. Oleh karena itu, wisata bahari harus diperhatikan secara khusus dan adanya desain wisata bahari komprehensif, mulai dari fasilitas dasar hingga pengawasan.
Shana menyebut kapal berkapasitas 12 orang itu terbuat dari bahan aluminium sehingga ringan dan cepat untuk digunakan dalam keadaan darurat.
Nantinya kapal tersebut akan digunakan untuk patroli pengawasan, aktivitas pariwisata, dan mendukung kunjungan lintas sektor ke Labuan Bajo.
Baca juga: BUMN gandeng masyarakat Labuan Bajo transplantasi terumbu karang
Dia memastikan bahwa kapal Wonderful Komodo akan digunakan dalam konteks tugas dan fungsi koordinasi, perencanaan, dan pengawasan.
"Pastinya ketika ada kejadian kedaruratan maupun tugas BPOLBF, kita juga bisa pantau sendiri," ujarnya.
Selain memiliki sebuah kapal patroli, BPOLBF juga telah menempati sebuah gedung baru yang digunakan sebagai co-working space dengan pemangku kepentingan dan UMKM yang ada di Labuan Bajo Flores.
Shana berharap aktivitas di gedung baru tersebut dapat meningkatkan pelayanan BPOLBF terhadap publik. Dia menegaskan bahwa BPOLBF siap bekerja dengan transparan untuk pariwisata Labuan Bajo Flores.
Baca juga: BPOLBF ajak desa wisata Floratama perkuat promosi di online
Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2021
Tags: