Yogyakarta (ANTARA News) - Pasar tradisional terbesar di Kota Yogyakarta, Beringharjo, menjadi salah satu tujuan wisata belanja dari warga Malaysia yang berwisata ke Yogyakarta.

"Pada liburan panjang kali ini, ada yang berbeda dari pengunjungnya. Biasanya hanya pengunjung dalam negeri, tetapi untuk kali ini kami sangat terkejut karena ada banyak rombongan dari Malaysia yang datang berbelanja di sini," kata Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Beringharjo Yogyakarta, Ujun Junaedi, di Yogyakarta, Senin.

Menurut Ujun, sebagian besar pembeli yang berasal dari Malaysia atau dalam negeri masih berburu pakaian batik yang menjadi oleh-oleh khas dari Yogyakarta.

Ia mengatakan, peningkatan jumlah pembeli pada musim libur panjang seperti libur Waisak kali ini adalah hal yang wajar terjadi di Pasar Beringharjo.

"Tetapi, kali ini, kami melihat ada antusiasme yang begitu besar dari pembeli asal Malaysia. Mereka biasanya berbelanja dalam partai yang cukup besar," katanya.

Pada musim libur panjang Waisak, Ujun mengatakan, peningkatan jumlah pembeli dan omzet sudah terjadi sejak Sabtu (14/5) yaitu mencapai 70 persen dibanding hari biasa. Omzet pedagang di Pasar Beringharjo untuk kluster besar bisa mencapai Rp15 juta per hari pada hari biasa.

Ia berharap, peningkatan omzet tersebut akan berlangsung hingga Selasa (17/5).

Sebelumnya, Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Dedy Pranawa Eryana mengatakan, puncak hunian hotel di DIY diperkirakan terjadi pada Selasa (17/5).

"Diharapkan, okupansi hotel, khususnya hotel berbintang tiga hingga lima selama libur Waisak ini bisa mencapai 100 persen," katanya.

Begitu pula dengan Humas PT Kereta Api Daerah Operasional (Daop) VI Yogyakarta Eko Budiyanto yang mengatakan, puncak kepadatan penumpang akan terjadi pada Selasa (17/5), karena seluruh masyarakat yang semula berlibur ke Yogyakarta dan sekitarnya ingin bersama-sama pulang ke Jakarta dan sekitarnya pada hari yang sama.

Pihaknya telah menyiapkan kereta tambahan yaitu Argo Dwipangga Ekstra yang memiliki kapasitas tempat duduk 400 buah untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.

(E013)