BRIN tingkatkan kualitas dan kapasitas SDM iptek unggul Indonesia
15 Desember 2021 19:24 WIB
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko berbicara dalam acara Webinar Akhir Tahun dan Penganugerahan Jurnalis dan Media BRIN 2021 di Jakarta, Rabu (15/12/2021). (ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak)
Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) unggul di Tanah Air melalui
manajemen talenta riset dan inovasi.
"Peningkatan kapasitas sumber daya manusia terkait dengan manajemen talenta riset dan inovasi," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam Webinar Akhir Tahun dan Penganugerahan Jurnalis dan Media BRIN 2021 di Jakarta, Rabu.
Untuk peningkatan kapasitas SDM iptek, BRIN menyiapkan beberapa skema antara lain profesor tamu, pasca-doktoral, S2/S3 berbasis riset, asisten riset, serta Merdeka Belajar Kampus Merdeka jalur riset dan kewirausahaan berbasis teknologi.
Baca juga: Ciptakan ekosistem, BRIN perkuat pengembangan SDM iptek dan riset
Baca juga: BRIN: RISET-Pro kembangkan SDM iptek unggul menuju Indonesia Emas 2045
Selain itu, BRIN juga melakukan rekrutmen periset berkualifikasi S3 jalur aparatur sipil negara baik melalui jalur penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
"Ini untuk memastikan bahwa kita bisa menyemai, membina periset-periset unggul Indonesia di masa mendatang secara berkelanjutan melalui berbagai aktivitas riset yang saat ini sedang kita lakukan" ujar Handoko.
Selain untuk memastikan penciptaan SDM unggul periset Indonesia di masa depan, upaya-upaya tersebut juga sekaligus memperkuat aktivitas riset di Tanah Air.
Handoko menuturkan input riset yang paling utama adalah SDM iptek, kemudian diikuti dengan infrastruktur riset dan anggaran riset. Oleh karena itu, BRIN memberikan perhatian pada peningkatan kualitas dan kapasitas SDM iptek Indonesia.
Menurut dia, pembinaan dan penciptaan SDM unggul untuk input riset harus dilakukan sejak mahasiswa, yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka untuk menyiapkan program magang riset dan kewirausahaan berbasis inovasi dan riset.
Para mahasiswa juga bisa terlibat dalam aktivitas riset di berbagai pusat riset di BRIN bahkan bisa lanjut menempuh pendidikan S2 dan S3 melalui program berbasis riset.
Selain menyiapkan skema pasca-doktoral, BRIN juga merekrut kembali putera-puteri terbaik calon periset unggul masa depan Indonesia yang sudah berkualifikasi S3 untuk menjadi periset di BRIN.
Sekalipun nantinya sebagian dari mereka tidak menjadi periset di BRIN, namun mereka dapat menjadi agen-agen hilirisasi dan komersialisasi hasil-hasil riset anak bangsa dengan berperan sebagai wirausaha berbasis teknologi dan inovasi.
Baca juga: BRIN ciptakan lebih banyak SDM unggul bidang riset dan inovasi
Baca juga: BRIN tambah SDM periset andal dan berstandar global
manajemen talenta riset dan inovasi.
"Peningkatan kapasitas sumber daya manusia terkait dengan manajemen talenta riset dan inovasi," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam Webinar Akhir Tahun dan Penganugerahan Jurnalis dan Media BRIN 2021 di Jakarta, Rabu.
Untuk peningkatan kapasitas SDM iptek, BRIN menyiapkan beberapa skema antara lain profesor tamu, pasca-doktoral, S2/S3 berbasis riset, asisten riset, serta Merdeka Belajar Kampus Merdeka jalur riset dan kewirausahaan berbasis teknologi.
Baca juga: Ciptakan ekosistem, BRIN perkuat pengembangan SDM iptek dan riset
Baca juga: BRIN: RISET-Pro kembangkan SDM iptek unggul menuju Indonesia Emas 2045
Selain itu, BRIN juga melakukan rekrutmen periset berkualifikasi S3 jalur aparatur sipil negara baik melalui jalur penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
"Ini untuk memastikan bahwa kita bisa menyemai, membina periset-periset unggul Indonesia di masa mendatang secara berkelanjutan melalui berbagai aktivitas riset yang saat ini sedang kita lakukan" ujar Handoko.
Selain untuk memastikan penciptaan SDM unggul periset Indonesia di masa depan, upaya-upaya tersebut juga sekaligus memperkuat aktivitas riset di Tanah Air.
Handoko menuturkan input riset yang paling utama adalah SDM iptek, kemudian diikuti dengan infrastruktur riset dan anggaran riset. Oleh karena itu, BRIN memberikan perhatian pada peningkatan kualitas dan kapasitas SDM iptek Indonesia.
Menurut dia, pembinaan dan penciptaan SDM unggul untuk input riset harus dilakukan sejak mahasiswa, yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka untuk menyiapkan program magang riset dan kewirausahaan berbasis inovasi dan riset.
Para mahasiswa juga bisa terlibat dalam aktivitas riset di berbagai pusat riset di BRIN bahkan bisa lanjut menempuh pendidikan S2 dan S3 melalui program berbasis riset.
Selain menyiapkan skema pasca-doktoral, BRIN juga merekrut kembali putera-puteri terbaik calon periset unggul masa depan Indonesia yang sudah berkualifikasi S3 untuk menjadi periset di BRIN.
Sekalipun nantinya sebagian dari mereka tidak menjadi periset di BRIN, namun mereka dapat menjadi agen-agen hilirisasi dan komersialisasi hasil-hasil riset anak bangsa dengan berperan sebagai wirausaha berbasis teknologi dan inovasi.
Baca juga: BRIN ciptakan lebih banyak SDM unggul bidang riset dan inovasi
Baca juga: BRIN tambah SDM periset andal dan berstandar global
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021
Tags: