Ambon (ANTARA) - Tim peneliti dari Balai Arkeologi Maluku menelusuri objek warisan sejarah dan budaya di kawasan pesisir Teluk Ambon, guna pengumpulan data untuk kajian terhadap upaya perlindungan dan pelestarian potensi serta pengelolaan Kota Ambon.
"Penelitian ini berangkat dari gagasan bahwa studi arkeologi untuk mengenali potensi dan nilai penting sumber daya arkeologi dapat memberikan kontribusi akademis yang signifikan bagi pengembangan dan pengelolaan kawasan Teluk Ambon," kata arkeolog Muhammad Al Mujabuddawat dari Balai Arkeologi Maluku di Ambon, Rabu.
Baca juga: Arkeolog sarankan Pemkot Ambon daftarkan sebagai kota pusaka
Ia mengatakan studi arkeologi akan memberikan bobot bagi aspek sejarah budaya sebagai rujukan untuk pengelolaan kawasan kota. Penelitian yang dilakukan bertujuan mengumpulkan data tentang
potensi sumber daya arkeologi yang ada di kawasan Teluk Ambon, baik di daratan maupun di laut.
Selain itu, juga untuk mengkaji bagaimana sistem pengelolaan objek artefak, fitur, bangunan, sisa struktur bangunan ,dan situs di Teluk Ambon, dan pandangan masyarakat tentang kehadiran sumber daya arkeologi di sekitar mereka.
Upaya pengumpulan data potensi warisan budaya di Teluk Ambon terkonsentrasi di sejumlah kawasan, yakni Laha-Tawiri, Passo-Halong, Latuhalat-Amahusu, Air Salobar-Benteng, Pusat Kota Ambon hingga Soya, Wayame dan Gudang Arang, dan perairan Teluk Ambon.
Dipimpin oleh antropolog Prof Hermien Soselisa, riset melibatkan sejumlah peneliti, yakni Marlon Ririmasse dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas), Gino V Limmon dari Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, dan Muhammad Al Mujabuddawat, Karyamantha Surbakti, Lucas Wattimena, Godlief Arsthen Peseletehaha, Pieter S Soselisa, Chriswyn R Alfons, dan Pieter Hendra Manuputty dari Balai Arkeologi Maluku.
"Penelusuran data arkeologi dalam penelitian dihimpun bersama dengan data arkeologi yang sudah tercatat dan direkam oleh Balai Arkeologi Maluku," ujar Muhammad.
Baca juga: Tradisi menenun di Kisar berkaitan dengan seni cadas purba
Baca juga: Balai Arkeologi Ambon ekskavasi Gua Palaeometalik
Ia menambahkan keberadaan aspek sejarah dan budaya sangat penting, karena rekam historis menunjukkan tumbuh kembang Ambon sebagai kota yang melekat dengan keindahan teluk sebagai elemen utama wajah Kota Ambon. Berbagai peninggalan masa lampau menjadi peristiwa sejarah yang pernah terjadi.
"Berbagai peninggalan masa lampau di sekitar Teluk Ambon maupun di dasar lautnya menjadi bukti peristiwa sejarah kota ini, walaupun sangat disayangkan banyak yang tidak terpelihara, karena kurangnya pengetahuan tentang nilai penting dari tinggalan tersebut," katanya.
Arkeolog telusuri objek warisan sejarah dan budaya di Teluk Ambon
15 Desember 2021 17:36 WIB
Gerbang depan Benteng Nieuw Victoria pada 1900. Pembangunan benteng ini disebut-sebut sebagai cikal bakal berdirinya Kota Ambon. ANTARA/Balai Arkeologi Maluku.
Pewarta: Shariva Alaidrus
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021
Tags: