Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menargetkan pada akhir tahun 2021 akan menyelesaikan penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) untuk 1,7 juta orang yang merupakan bagian dari perluasan cakupan penerima yang dilakukan pemerintah.

"Mudah-mudahan target kami di akhir tahun ini sebelum Tahun Baru, 1,7 juta orang untuk perluasan ini dapat menerima BSU semua," kata Sekretaris Ditjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI dan Jamsos) Kemnaker, Surya Lukita Warman dalam diskusi virtual Forum Merdeka Barat 9 yang diikuti dari Jakarta, Rabu.

Baca juga: Menaker pastikan percepat penyaluran Bantuan Subsidi Upah 2021

Menurut Surya, sejauh ini BSU tahap kedua dan hasil perluasan cakupan itu sudah disalurkan kepada sekitar 989.000 pekerja yang berada di luar wilayah PPKM Level 3 dan Level 4.

BSU untuk sekitar 1,7 juta orang itu merupakan perluasan dari penyaluran tahap pertama 2021 yang telah selesai pada September tahun ini dan menyasar pekerja di wilayah PPKM Level 3 dan 4.

Namun, pemerintah akhirnya meluaskan cakupan penerima di luar wilayah sebelumnya yang ditandai dengan terbitnya Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Nomor 21 Tahun 2021 pada 8 November 2021.

Perluasan itu menggunakan anggaran Rp1,7 triliun untuk memberikan bantuan kepada sekitar 1,7 juta pekerja.

Baca juga: Kemnaker tindak lanjuti perluasan cakupan penerima BSU

Baca juga: KSPI harapkan program BSU dan Kartu Prakerja diperpanjang


Surya memastikan bahwa Kemnaker bersama dengan BPJS Ketenagakerjaan sebagai penyedia data pekerja yang berhak menerima subsidi gaji serta bank-bank milik negara sebagai penyalur terus bekerja untuk memastikan tercapainya target penyaluran sebelum akhir tahun.

"Harapan kami sekitar tanggal 20 Desember ini sudah selesai semua," ucapnya.