Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat menaksir kerugian akibat kebakaran yang melanda puluhan kios dan rumah di Pasar Gaplok, Kramat, Senen, Jakarta Pusat, mencapai Rp2 miliar.

Kepala Suku Dinas (Kasudin) Gulkarmat Jakarta Pusat, Asril Rizal mengatakan, kebakaran yang terjadi pada Rabu pukul 08.37 WIB itu menghanguskan 25 kios di Pasar Gaplok dan rumah di Jalan Kramat Pulo Dalam 1 RT 10 RW 008, Kramat, Senen, Jakarta Pusat.

"Dugaan penyebab kebakaran adalah 'korsleting' listrik kos-kosan jati," kata Asril saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Asril menjelaskan, luas lokasi terbakar mencapai 1.000 meter persegi (m2) dengan objek terbakar rumah tinggal dan kos-kosan.

Akibat kebakaran tersebut, sebanyak 92 kepala keluarga (KK) dan 276 jiwa kehilangan tempat dagang serta tempat tinggal.

Namun demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu.

Baca juga: Kebakaran landa Pasar Gaplok, 17 unit damkar dikerahkan
Baca juga: PT KAI Daop 1 Jakarta tertibkan kawasan Pasar Gaplok
Arsip Foto - Warga membeli sayur yang dijual di Pasar Gaplok, Tanah Tinggi, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (5/9/2017). Sejumlah pedagang kembali berjualan di lokasi yang pernah ditertibkan tahun 2014 tersebut karena kurangnya pengawasan dari otoritas berwenang. (ANTARA FOTO/Bernadeta Victoria)
Adapun petugas memadamkan kobaran si jago merah sejak pukul 08.42 WIB. Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat (Jakpus) mengerahkan 17 unit mobil damkar dan pendukung dengan total personel 68 orang.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 09.30 WIB. Asril mengatakan bahwa pihaknya sempat mengalami kesulitan dalam proses pemadaman karena lokasi jauh dari sumber air. Belum lagi kondisi yang cukup sempit dan banyaknya warga yang ikut menonton.

"Hambatan kita hanya kesulitan air saja, karena jauh dari titik sumber air. Tadi sekitar 500 meter dari sumber air," kata dia.
Baca juga: Memotret Kerasnya Hidup di Pasar Gaplok