Surabaya (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Jawa Timur tidak melarang konvoi pelajar SMA yang merayakan kelulusan Ujian Nasional 2011, asal dikawal polisi.
"Sesuai perintah Kapolda, pelajar boleh konvoi, asalkan mereka melapor ke polisi atau melapor ke sekolah untuk diteruskan ke kepolisian setempat," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Rachmat Mulyana kepada ANTARA di Surabaya, Minggu.
Menurut dia, laporan itu penting agar polisi siap mengawal demi keselamatan para pelajar itu sendiri.
"Kami sendiri berkepentingan supaya pelajar juga merayakan kelulusan dengan tetap mengikuti aturan lalu lintas dan etika masyarakat. Mereka harus pakai helm dan tidak boleh bertelanjang dada," katanya.
Ia juga berharap Dinas Pendidikan se-Jawa Timur melaporkan data sekolah yang akan menggelar konvoi sejak awal untuk mendapatkan pengawalan polisi.
Kepala Disdik Jawa Timur M Harun mengimbau siswa tertib dan tidak mengganggu ketertiban masyarakat dalam merayakan kelulusan UN yang diumumkan Senin esok.
"Kami meminta siswa untuk tertib dan melakukan hal-hal yang bisa bermanfaat. Senang dan bersyukur boleh, asal jangan menganggu ketertiban," kata Harun.
Dalam soal pengumuman kelulusan, Disdik sendiri menyerahkan kepada sekolah, apakah melalui pos, lewat email, laman sekolah, papan pengumuman di sekolah, koran, atau kepada orang tua melalui komite sekolah setempat.(*)ANT
Boleh Konvoi Asal Lapor Polisi
15 Mei 2011 10:12 WIB
Sejumlah siswa SMA Swasta Harapan Medan mencoret seragam sekolah mereka usai Ujian Nasional 2011, di Medan, Sumut (21/4). (FOTO ANTARA/Irsan Mulyadi)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011
Tags: