London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Selasa waktu setempat (14/12/2021), memperpanjang kerugian untuk hari kelima berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terpangkas 0,18 persen atau 12,80 poin menjadi 7.218,64 poin.

Indeks FTSE 100 merosot 0,83 persen atau 60,34 poin menjadi 7.231,44 poin pada Senin (13/12/2021), setelah berkurang 0,40 persen atau 29,48 poin menjadi 7.291,78 poin pada Jumat (10/12/2021), dan melemah 0,22 persen atau 15,79 poin menjadi 7.321,26 poin pada Kamis (9/12/2021).

Saham Rentokil Initial, sebuah perusahaan jasa bisnis, merupakan pemain yang berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya menukik 12,30 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan induk telekomunikasi multinasional Inggris BT Group yang terperosok 4,29 persen, serta perusahaan teknologi informasi Inggris-Amerika yang berspesialisasi dalam pertahanan siber Darktrace anjlok 4,03 persen.

Sementara itu, saham Ocado Group, perusahaan yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel melonjak 5,47 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang terintegrasi secara vertikal​​​​​​​ Evraz yang meningkat 2,36 persen​​​​​​​, serta salah satu perusahaan pengembang dan investasi properti terbesar di Inggris British Land Company menguat 2,31 persen.

Baca juga: Saham Inggris berakhir melemah, indeks FTSE 100 merosot 0,83 persen
Baca juga: Saham Inggris berakhir negatif, indeks FTSE 100 berkurang 0,40 persen
Baca juga: Saham Inggris ditutup melemah, indeks FTSE 100 tergerus 0,04 persen