Kupang (ANTARA) - Camat Reok, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Paulus Ngambol, menyatakan tidak terjadi kenaikan air laut di wilayah itu sebagai dampak gempa bumi magnitudo 7,4 di Pulau Flores, Selasa siang.

"Pada saat kejadian terjadinya gempa bumi, kami langsung melakukan pemantauan ke daerah Tempode, Desa Selama, Kecamatan Reo yang berlokasi dekat pantai yang dikabarkan terjadinya air laut naik, ternyata dalam kondisi aman," kata Camat Reok Paulus Ngambol yang dihubungi ANTARA dari Kupang.

Ia mengatakan warga Tempode yang tinggal di pantai Desa Selama tetap melaksanakan aktivitasnya seperti biasa sekalipun wilayah itu diguncang gempa bumi yang cukup kuat selama kurang lebih 10 detik.

"Selama ini memang ada gempa tetapi kekuatannya tidak seperti yang terjadi hari ini. Banyak masyarakat yang lari berhamburan keluar rumah karena guncanganya cukup keras," kata dia.

Baca juga: Kominfo pastikan jaringan komunikasi NTT tidak terdampak gempa

Pihaknya telah meminta para luruh dan kepala desa di Kecamatan Reok, wilayah utara Kota Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai itu untuk mengingatkan warga tetap waspada apabila terjadinya gempa bumi susulan.

"Kami sudah ingatkan warga apabila terjadi gempa bumi yang diikuti dengan air laut surut secara tiba-tiba untuk segera menjauh dan memilih mengungsi ke lokasi ketinggian untuk menghindari apabila terjadi tsunami," kata dia.

Dia menegaskan belum ada laporan dari para kepala desa maupun lurah di daerah itu tentang adanya kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat gempa bumi tersebut.

Baca juga: Mensos instruksikan pengiriman bantuan korban gempa Larantuka
Baca juga: BNPB laporkan 230 rumah rusak berat pascagempa di Laut Flores