Kominfo pastikan jaringan komunikasi NTT tidak terdampak gempa
14 Desember 2021 22:09 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate (kanan) berbincang dengan Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Anang Achmad Latif (kedua kiri), Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi (ketiga kiri) dan Bupati Manggarai Barat Agustinus C. Dula (kiri) saat meninjau lokasi hotspot superwifi di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis (24/9/2020). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan jaringan komunikasi di kawasan Nusa Tenggara Timur (NTT) tetap aman dan lancar pascagempa bermagnitudo 7,5.
“Tidak ada infrastruktur telekomunikasi yang terdampak akibat gempa yang terjadi. Adapun operator yang menyediakan layanan jaringan telekomunikasi di daerah terdampak gempa antara lain meliputi Telkomsel, Indosat, XL Axiata dan Telkom,” kata Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
Secara keseluruhan Kementerian Kominfo telah melakukan pemantauan dan pengawasan kualitas jaringan telekomunikasi di NTT sejak pukul 13.00 WIB.
Berdasarkan laporan yang diterima dari berbagai operator seluler, layanan komunikasi masih berjalan dengan lancar dan tidak mengalami gangguan.
“Keseluruhan jaringan para operator seluler masih masih menunjukkan status aman dan tidak ada site Base Transceiver Station (BTS) yang down atau off,” ujar Dedy.
Dedy memastikan Kementerian Kominfo masih terus menjalankan pengawasan terhadap ketersediaan jaringan telekomunikasi di area yang terdampak gempa.
Hal itu ditujukan agar jika dibutuhkan maka dengan cepat Kominfo dapat memulihkan layanan sehingga komunikasi dapat berjalan dengan lancar.
Sebelumnya, pada Selasa siang terjadi gempa mengguncang kawasan Larantuka, NTT dengan kekuatan Magnitudo 7,5.
Guncangan turut dirasakan juga masyarakat di Kota Makassar dan Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan.
Menurut informasi BPBD Kabupaten Selayar, terdapat kerusakan gedung sekolah namun pihak BPBD masih melakukan pendataan di lokasi terdampak.
Pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya memperlihatkan adanya tsunami dengan ketinggian 7 sentimeter berdasarkan pantauan di Marapokot, Kabupaten Nagekeo di NTT pada pukul 10.36 WIB serta Reo di Kabupaten Manggarai pada pukul 10.39 WIB.
BMKG telah mengakhiri peringatan dini tsunami akibat gempa tersebut. Dalam konferensi pers pada Selasa siang, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan peringatan dini tsunami akibat gempa magnitudo 7,4 dekat Larantuka telah berakhir meski masyarakat diminta berhati-hati dengan potensi gempa bumi susulan.
Baca juga: Sebaran internet BAKTI di Papua mayoritas untuk akses pendidikan
Baca juga: BAKTI resmikan jaringan internet 4G di Desa Sawyatami Papua
Baca juga: Bakti Kominfo bantu layanan internet gratis di Manggarai Barat
“Tidak ada infrastruktur telekomunikasi yang terdampak akibat gempa yang terjadi. Adapun operator yang menyediakan layanan jaringan telekomunikasi di daerah terdampak gempa antara lain meliputi Telkomsel, Indosat, XL Axiata dan Telkom,” kata Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
Secara keseluruhan Kementerian Kominfo telah melakukan pemantauan dan pengawasan kualitas jaringan telekomunikasi di NTT sejak pukul 13.00 WIB.
Berdasarkan laporan yang diterima dari berbagai operator seluler, layanan komunikasi masih berjalan dengan lancar dan tidak mengalami gangguan.
“Keseluruhan jaringan para operator seluler masih masih menunjukkan status aman dan tidak ada site Base Transceiver Station (BTS) yang down atau off,” ujar Dedy.
Dedy memastikan Kementerian Kominfo masih terus menjalankan pengawasan terhadap ketersediaan jaringan telekomunikasi di area yang terdampak gempa.
Hal itu ditujukan agar jika dibutuhkan maka dengan cepat Kominfo dapat memulihkan layanan sehingga komunikasi dapat berjalan dengan lancar.
Sebelumnya, pada Selasa siang terjadi gempa mengguncang kawasan Larantuka, NTT dengan kekuatan Magnitudo 7,5.
Guncangan turut dirasakan juga masyarakat di Kota Makassar dan Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan.
Menurut informasi BPBD Kabupaten Selayar, terdapat kerusakan gedung sekolah namun pihak BPBD masih melakukan pendataan di lokasi terdampak.
Pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya memperlihatkan adanya tsunami dengan ketinggian 7 sentimeter berdasarkan pantauan di Marapokot, Kabupaten Nagekeo di NTT pada pukul 10.36 WIB serta Reo di Kabupaten Manggarai pada pukul 10.39 WIB.
BMKG telah mengakhiri peringatan dini tsunami akibat gempa tersebut. Dalam konferensi pers pada Selasa siang, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan peringatan dini tsunami akibat gempa magnitudo 7,4 dekat Larantuka telah berakhir meski masyarakat diminta berhati-hati dengan potensi gempa bumi susulan.
Baca juga: Sebaran internet BAKTI di Papua mayoritas untuk akses pendidikan
Baca juga: BAKTI resmikan jaringan internet 4G di Desa Sawyatami Papua
Baca juga: Bakti Kominfo bantu layanan internet gratis di Manggarai Barat
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021
Tags: