Pasien COVID-19 di Asrama Haji Surabaya terkonfirmasi nol
14 Desember 2021 19:29 WIB
Dokumentasi - Seorang warga yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 membawa spanduk bertuliskan ucapan terima kasih kepada tenaga medis saat dipulangkan dari tempat karantina di Asrama Haji Surabaya, Jumat (5/6/2020). ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya
Surabaya (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Surabaya melaporkan perkembangan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Asrama Haji Surabaya per Selasa, 14 Desember 2021 sebanyak nol pasien.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita di Surabaya, Selasa, mengatakan, sebanyak 397 kamar di Asrama Haji tidak terisi pasien terkonfirmasi positif COVID-19.
"Per Selasa 14 Desember 2021, pukul 09.00 WIB dengan jumlah total kamar sebanyak 397 unit, dengan jumlah kamar terisi adalah nol orang. Hasilnya, jumlah kamar kosong sebanyak 397 unit," katanya.
Menurut dia, ada dua gedung di Asrama Haji yang selama ini dipakai untuk perawatan pasien COVID-19 yakni Gedung Zam-Zam dan Gedung Shofa yang setiap kamarnya mampu menampung tiga orang.
"Gedung Zam-Zam terisi nol orang dan kamar kosong sebanyak 257 orang. Gedung Shofa juga terisi nol orang, dan kamar kosong 140 orang," katanya.
Selain itu, Febria juga mengungkapkan, untuk data capaian vaksinasi COVID-19 di Kota Surabaya. Untuk dosis satu, telah tercapai sebanyak 118,34 persen, sedangkan untuk dosis dua telah tercapai 99,63 persen.
"Untuk lansia dosis satu sudah tercapai 99, 95 persen dan dosis dua telah tercapai 90,24 persen," ujarnya.
Oleh karena itu, Febria berharap seluruh camat dan lurah untuk terus melakukan pengecekan terhadap warganya yang belum melakukan vaksinasi COVID-19. Sebab, lanjut dia, dari data tersebut, masih terdapat warga Kota Surabaya yang belum mengikuti pelaksanaan vaksinasi.
"Berdasarkan arahan Bapak Wali Kota Surabaya untuk dosis kedua, baik total maupun lansia harus 100 persen. Mohon bantuan bapak dan ibu camat untuk mengecek warganya yang belum melakukan vaksin," katanya.
Baca juga: Surabaya terima penghargaan penanganan COVID-19 terbaik karena inovasi
Baca juga: Angka balita stunting di Surabaya turun jadi 1.785 kasus
Baca juga: Warga diminta siaga adanya potensi banjir rob di pesisir Surabaya
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita di Surabaya, Selasa, mengatakan, sebanyak 397 kamar di Asrama Haji tidak terisi pasien terkonfirmasi positif COVID-19.
"Per Selasa 14 Desember 2021, pukul 09.00 WIB dengan jumlah total kamar sebanyak 397 unit, dengan jumlah kamar terisi adalah nol orang. Hasilnya, jumlah kamar kosong sebanyak 397 unit," katanya.
Menurut dia, ada dua gedung di Asrama Haji yang selama ini dipakai untuk perawatan pasien COVID-19 yakni Gedung Zam-Zam dan Gedung Shofa yang setiap kamarnya mampu menampung tiga orang.
"Gedung Zam-Zam terisi nol orang dan kamar kosong sebanyak 257 orang. Gedung Shofa juga terisi nol orang, dan kamar kosong 140 orang," katanya.
Selain itu, Febria juga mengungkapkan, untuk data capaian vaksinasi COVID-19 di Kota Surabaya. Untuk dosis satu, telah tercapai sebanyak 118,34 persen, sedangkan untuk dosis dua telah tercapai 99,63 persen.
"Untuk lansia dosis satu sudah tercapai 99, 95 persen dan dosis dua telah tercapai 90,24 persen," ujarnya.
Oleh karena itu, Febria berharap seluruh camat dan lurah untuk terus melakukan pengecekan terhadap warganya yang belum melakukan vaksinasi COVID-19. Sebab, lanjut dia, dari data tersebut, masih terdapat warga Kota Surabaya yang belum mengikuti pelaksanaan vaksinasi.
"Berdasarkan arahan Bapak Wali Kota Surabaya untuk dosis kedua, baik total maupun lansia harus 100 persen. Mohon bantuan bapak dan ibu camat untuk mengecek warganya yang belum melakukan vaksin," katanya.
Baca juga: Surabaya terima penghargaan penanganan COVID-19 terbaik karena inovasi
Baca juga: Angka balita stunting di Surabaya turun jadi 1.785 kasus
Baca juga: Warga diminta siaga adanya potensi banjir rob di pesisir Surabaya
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021
Tags: