Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenang obrolan hangat bersama Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Anies menilai kenangan berbincang bersama Haji Lulung di rumahnya dan di Tanah Abang itu menjadi salah satu momen yang tidak terlupakan.

"Kita sering ngobrol, beliau datang ke rumah saya. Saya datang di Posko Tanah Abang, ngobrol dengan beliau hangat, akrab," kata Anies di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Selasa sore.

Menurut Anies, Haji Lulung yang juga Ketua Umum Badan Musyawarah Masyarakat (Bamus) Betawi itu ialah sosok pembelajar.

Haji Lulung, kata Anies, selalu ingin tahu dan mempelajari semua hal untuk diberitahukan ke teman-temannya.

Baca juga: Anies dan Riza antarkan jenazah Haji Lulung ke TPU Karet Bivak
Baca juga: Sekwil PPP DKI serukan kader gelar doa dan tahlil untuk Haji Lulung


Selain berpolitik, anak ketujuh dari sebelas bersaudara itu juga merupakan seorang pengusaha di Komplek Ruko Tanah Abang.

Selama berkomunikasi dengan Haji Lulung, Anies menyebut ia selalu membicarakan kepentingan masyarakat, termasuk ketika memperjuangkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pasar.

"Selama hidupnya dan saya merasakan betul selama saya bertugas di Jakarta, kita komunikasi intensif bekerjasama intensif, selalu yang dibicarakan buat kepentingan masyarakat," kata Anies.

Sebelum mengantar jenazah Haji Lulung ke pemakaman, Anies didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria turut melaksanakan shalat jenazah di Masjid Al Anwar, Kebon Jeruk Jakarta Barat.

Haji Lulung meninggal dunia pada pukul 10.51 WIB di RS Harapan Kita, setelah menjalani perawat karena sakit jantung. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019 itu wafat di usia 62 tahun.