Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (Satgas) menyebutkan sebanyak 103.638.318 warga Indonesia sudah menerima dosis kedua dari vaksin COVID-19 hingga Selasa (14/12) pukul 12.00 WIB.

Berdasarkan data milik Satgas COVID-19 yang diterima ANTARA di Jakarta pada Selasa, total jumlah pada dosis kedua itu didapatkan setelah warga yang divaksin lengkap bertambah sebanyak 539.461 orang.

Kemudian pada jumlah warga yang mendapatkan vaksin dosis pertama, kini telah mencapai 147.468.396 orang. Setelah mengalami penambahan sebanyak 592.437 orang.

Sedangkan pada jumlah dosis ketiga yang saat ini hanya diberikan pada tenaga kesehatan kembali meningkat sebanyak 1.332 orang. Menjadikan total penerima dosis ketiga mencapai 1.261.797 orang.

Satgas COVID-19 menegaskan sampai hari ini, pemerintah pun masih menargetkan 208.265.720 warga Indonesia untuk bisa mendapatkan dua dosis penyuntikan vaksin COVID-19 agar dapat membentuk kekebalan kelompok dalam masyarakat guna melindungi diri dari varian-varian baru COVID-19 yang ada.

Berikutnya pada jumlah kasus aktif, kembali mengalami penurunan sebanyak 69 kasus di seluruh Indonesia, menjadikan total keseluruhan kasus tersisa 4.905 kasus.

Namun, jumlah orang yang terkonfirmasi terkena virus covid tipe SARS-CoV-2 masih mengalami penambahan sebanyak 190 kasus. Sehingga saat ini terdapat 4.259.439 orang yang positif COVID-19 di seluruh wilayah Indonesia.

Hal itu turut menyebabkan kasus kematian akibat COVID-19 terus bertambah sebanyak 12 jiwa, sehingga jumlah pasien yang meninggal mencapai 143.960 jiwa.

Meski angka kematian terus bertambah, jumlah pasien sembuh dari COVID-19 juga terus meningkat. Saat ini jumlah tersebut kembali meningkat sebanyak 247 pasien sehingga total pasien sembuh menjadi 4.110.574 jiwa.

Kemudian sebanyak 298.894 spesimen dari beragam tes COVID-19 telah diperiksa, sedangkan 4.417 orang telah masuk ke dalam kategori suspek, dengan positivity rate spesimen harian 0,13 persen dan tingkat positivity rate orang harian adalah 0,09 persen.

Secara terpisah, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menegaskan semua pihak perlu sesegera mungkin mengikuti vaksinasi COVID-19 untuk menutup celah mutasi virus SARS-CoV-2 semakin berkembang di Indonesia.

Karena virus dapat berkembang melalui celah tersebut sehingga mempercepat menyebarkan infeksi kepada lebih banyak orang dan akan menghasilkan mutasi-mutasi virus baru untuk melakukan adaptasi diri dengan lingkungan sekitarnya.

"Karena masih menyisakan kelompok sasaran yang belum mendapatkan vaksin, itulah yang menjadi celah virus tadi untuk menularkan dan berkembang di dalam masyarakat," kata Nadia.
Baca juga: Vaksinasi anak di Jakut tidak dipaksakan tapi peserta melebihi target
Baca juga: Orang tua di Batam antusias dengan vaksin COVID-19 untuk anak
Baca juga: Mendagri minta Aceh penuhi target vaksinasi 70 persen