Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken dalam kunjungannya ke Jakarta pada Selasa memaparkan tiga nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh pemerintah AS dan Indonesia.

Dia mengatakan ketiga MoU tersebut mencerminkan penguatan kerja sama bilateral kedua negara dan sebagai tindak lanjut dari pembicaraan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden RI Joko Widodo di Glasgow, bulan lalu.

“Kami memiliki komitmen kuat terhadap kemitraan strategis dengan Indonesia, dan komitmen yang kuat terhadap keterlibatan kami di seluruh kawasan Indo-Pasifik,” kata Blinken ketika menyampaikan pernyataan pers bersama Menlu RI Retno Marsudi.

Kerja sama pertama yang ditandatangani oleh kedua menlu adalah perpanjangan MoU kerja sama maritim yang akan berlaku sampai 2026 dan mencakup kerja sama keamanan maritim, sumber daya kelautan, konservasi dan pengelolaan perikanan, serta keselamatan dan navigasi maritim.

“Di wilayah ini di mana begitu banyak hal terjadi di laut … dan pada saat kritis ketika krisis iklim mengancam jalur air, pesisir, dan kehidupan laut, kerja sama di bidang maritim menjadi lebih penting dari sebelumnya,” tutur Blinken.

Baca juga: RI-AS berkomitmen perkuat kerja sama yang saling menguntungkan

Kedua, AS dan Indonesia memperbarui perjanjian bilateral mengenai Program Korps Perdamaian (Peace Corps Program) yang dijalankan oleh pemerintah AS untuk memberikan bantuan pembangunan sosial dan ekonomi internasional, termasuk di Indonesia.

Melalui program ini, kata Blinken, sukarelawan Amerika telah bekerja dengan mitranya di Indonesia untuk mengajarkan Bahasa Inggris, melatih para guru, tinggal bersama keluarga-keluarga Indonesia, dan belajar bahasa lokal.

“Ini adalah program luar biasa yang mewakili persahabatan antara negara kita,” ujar dia.

Menlu AS Antony Blinken (kiri) dan Mendikbud Ristek RI Nadiem Makarim (kanan) menunjukkan MoU kerja sama bilateral bidang pendidikan yang baru ditandatangani di Gedung Pancasila, Jakarta, Selasa (14/12/2021). (ANTARA/HO-Kemlu RI)


Terakhir, Menlu Blinken dan Mendikbud Ristek RI Nadiem Makarim menandatangani MoU kerja sama di bidang pendidikan guna memperkuat hubungan antarmasyarakat (people-to-people contact) Amerika dan Indonesia.

Menurut Blinken, pendidikan adalah sumber dari hubungan antarmasyarakat yang kuat dan dapat membangun koneksi yang akan bertahan hingga beberapa generasi.

Baca juga: Blinken pastikan distribusi vaksin berdasarkan kebutuhan bukan politik

“Kami berterima kasih kepada Indonesia atas kemitraan ini dan saya yakin hubungan ini akan tumbuh lebih kuat berkat perjanjian yang kita tanda tangani hari ini dan kerja bersama yang kita lakukan,” tutur dia.

Kunjungan Menlu Blinken ke Indonesia pada 13-14 Desember 2021 ditujukan untuk menegaskan Kemitraan Strategis RI-AS serta arti penting kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Di Jakarta, Blinken antara lain bertemu dengan Presiden Jokowi dan Menlu Retno Marsudi, serta menyampaikan pidato kebijakan di Universitas Indonesia.

Selama kunjungannya, Blinken mendiskusikan respons terhadap tantangan bersama seperti COVID-19, krisis iklim, langkah-langkah untuk memperkuat demokrasi dan hak asasi manusia, serta upaya memperluas kerja sama maritim, kesehatan global, dan ekonomi digital.

Baca juga: Presiden Jokowi menyampaikan agenda prioritas G20 ke Menlu AS
Baca juga: Di Jakarta, Menlu Blinken akan paparkan strategi AS untuk Indo-Pasifik