Jakarta (ANTARA News)- Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat siang naik 17 poin, karena aksi beli oleh pelaku pasar masih berlanjut.

Aksi beli rupiah cenderung meningkat yang mendorong mata uang Indonesia naik tajam, sehingga posisinya berada dibawah level Rp8.550 per dolar, kata Direktur Utama PT Finan Corpindo Nusa, Edwin Sinaga di Jakarta, Jumat.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS naik 17 poin menjadi Rp8.548 per dolar dari sebelumnya Rp8.565.

Edwin Sinaga mengatakan, rupiah berpeluang untuk naik hingga mendekati level Rp8.500 per dolar melihat aksi beli pasar makin besar.

"Kami optimis rupiah pada pekan depan apabila tidak ada halangan akan dapat mencapai level tersebut," ucapnya.

Rupiah, lanjut dia akan mendapatkan dukungan pasar yang kuat terutama pelaku pasar asing dari Yunani setelah negara tersebut menyatakan ingin keluar dari kelompok Euro.

Akibat dana investasi dari luar negeri akan makin membludak pasar Asia terutama Indonesia, ujarnya.

Menurut dia, apabila benar investor asing dari Eropa itu memasuki pasar Asia, maka pertumbuhan ekonomi Asia akan makin besar yang mendorong mata uang utama mereka juga meningkat.

Rupiah salah satu mata uang Asia akan makin menguat yang diperkirakan akan dapat menembus level Rp8.500 per dolar, ucapnya.

Sementara itu, analis PT Bank Saudara Tbk, Rully Nova mengatakan, rupiah memang mempunyai peluang untuk naik hingga mendekati angka Rp8.000 per dolar.

Namun untuk mencapai angka tersebut memang tidak mudah perlu perjuangan, meski pada akhirnya dapat juga menyentuh level tersebut.

"Kami optimis rupiah akan dapat mencapai angka Rp8.000 pada akhir tahun ini, apabila faktor positif dari internal maupun eksternal mendukungnya, apalagi pemerintah cenderung membiarkan rupiah menguat mengikuti pasar," katanya.
(*)