Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo dalam keterangannya di Mukomuko, Senin, menyebutkan sebanyak 89.794 orang ini terdiri atas 1.389 tenaga kesehatan, 70.015 petugas pelayan publik, 4.347 warga lanjut usia (lansia), dan remaja berumur 12-17 tahun sebanyak 8.741 orang, sebanyak 5.302 warga terima vaksin gotong-royong.
Ia menyebutkan sebanyak 70.015 petugas pelayan publik yang telah menjalani vaksinasi terdiri atas personel Kodim, Polres, Brimob, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, KPPN, Pengadilan Agama, wartawan, BPJS, pegawai pemerintah, BRI, dan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemkab setempat dan masyarakat umum.
Hingga hari ini masih ada 50.688 tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, dan lansia yang telah menerima vaksin COVID-19 dosis pertama tetapi belum menerima vaksin dosis kedua karena ada beberapa di antaranya belum sampai masanya dan kondisi kesehatannya belum memungkinkan.
“Ada warga yang belum menjalani vaksinasi COVID-19 dosis kedua karena kondisi kesehatannya belum memungkinkan dan ada warga yang belum masanya menerima vaksin COVID-19 dosis kedua,” ujarnya.
Ia menyatakan penyuntikan vaksin COVID-19 dosis pertama dan dosis kedua bagi tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, dan lansia akan tetap berlanjut sesuai dengan jumlah sasaran.
Petugas kesehatan dinas dan puskesmas agar memberikan pelayanan vaksinasi keliling ke desa dan kelurahan yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini.
Ia optimistis sebesar 70 persen dari sebanyak 142.831 orang sudah divaksinasi COVID-19 hingga pertengahan bulan Desember 2021.
"Kalau melihat jumlah warga yang mengikuti vaksinasi sekarang ini yakni satu hingga dua persen per hari, kami yakin 70 persen warga sudah divaksinasi pertengahan Desember tahun ini," ujarnya.
Baca juga: Mukomuko usulkan penambahan calon penerima bantuan sosial
Baca juga: Mukomuko tambah persyaratan bagi peserta program BPUM
Baca juga: Meningkatkan sanksi administrasi, kiat mendongkrak cakupan vaksinasi