Jakarta (ANTARA News) - Mandiri Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada akhir tahun ini dapat menyentuh posisi 4.160 poin seiring dengan ekspektasi positif fundamental ekonomi Indonesia pada 2011.

Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, Rafdi Prima di Jakarta, Kamis mengatakan, seiring dengan kinerja perusahan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menunjukkan peningkatan secara otomatis akan berdampak positif pada IHSG.

"Kinerja emiten yang positif seperti saham sektor perbankan dan konsumer mengalami pertumbuhan tertinggi pada kuartal pertama tahun ini, diprediksi pertumbuhan sektor itu masih akan terus berlanjut hingga akhir tahun ini dan akan diikuti oleh sektor lainnya," katanya.

Ia menambahkan, meski pergerakkannya fluktuasi IHSG cukup tinggi pada beberapa hari ini, namun indeks tengah menunjukkan tren peningkatan setelah sempat merosot kembali ke level 3.300 pada pertengahan Februari lalu.

Ia mengatakan, likuiditas ke pasar saham Indonesia yang masih marak tak lepas dari nilai bersih (price earning/PE) IHSG yang masih tergolong murah.

Menurutnya, PE indeks BEI saat ini berada dalam kisaran sebesar 15 kali. Hal ini setara dengan IHSG di level 3.900 poin. Seiring meningkatnya IHSG, ke depan PE IHSG dapat mencapai 18 kali.

"BEI harus dorong investor di pasar modal untuk terus bertambah agar likuiditas juga bertambah, dan diikuti dengan penambahan emiten di pasar," kata dia.

Sementara, terkait transaksi yang masih minim dibanding tahun sebelumnya, Rafdi mengatakan, pelaku pasar masih menahan untuk melakukan pembelian saham, beberapa investor masih enggan untuk berpartisipasi dalam transaksi saham karena harga saham dinilai masih tingi.

"Sepinya perdagangan saham disebabkan pelaku pasar menilai harga saham masih pada posisi tinggi, selain itu gain yang sudah cukup untuk direalisasikan," ujarnya.(*)
(T.KR-ZMF/A026)