Kemendikbudristek bantu mahasiswa Unej terdampak bencana Semeru
13 Desember 2021 21:42 WIB
Rektor Unej Iwan Taruna (kiri) menyerahkan secara simbolis bantuan kepada Devani Ramadhani, mahasiswa HI FISIP yang kehilangan 7 kerabatnya di Kabupaten Lumajang, Senin (13/12/2021). ANTARA/HO-Humas Unej
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Kemendikbudristek memberikan bantuan berupa pembebasan Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk semester gasal tahun akademik 2021/2022 kepada mahasiswa Universitas Jember (Unej) yang menjadi korban bencana awan panas guguran Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Rektor Unej Iwan Taruna bersama Wakil Rektor I dan III serta Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) menyampaikan kebijakan itu kepada Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati yang sekaligus menyerahkan bantuan di Kantor Bupati Lumajang, Senin.
"Kebijakan pemberian bantuan itu telah disampaikan langsung oleh Kemendikbudristek melalui Dirjen Dikti kepada kami sebagai salah satu bentuk perhatian dan kepedulian agar para mahasiswa tetap bisa melanjutkan kuliahnya," tuturnya.
Selain mendapatkan pembebasan UKT, lanjut dia, para mahasiswa juga mendapatkan bantuan dari Unej berupa uang tunai dan kebutuhan lainnya yang dihimpun dari keluarga besar kampus setempat.
"Unej juga menyerahkan bantuan yang berasal dari keluarga besar Unej kepada warga Lumajang yang terdampak bencana Gunung Semeru melalui Baznas Lumajang seperti yang disarankan oleh Pemkab Lumajang," katanya.
Rencananya setelah masa tanggap darurat bencana Gunung Semeru berakhir, LP2M Unej akan menggelar KKN tematis Semeru yang akan diikuti oleh perguruan tinggi negeri (PTN) di Jawa Timur dengan tema-tema KKN menyesuaikan dengan kebutuhan warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru seperti pembangunan fasilitas umum, pembenahan usaha, penanganan kesehatan dan tema-tema lainnya.
Sementara Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan Pemkab Lumajang terus berusaha menangani dampak bencana Gunung Semeru, sehingga membutuhkan bantuan dan dukungan dari semua pihak.
"Saat ini kami terus melakukan pencarian korban dan melakukan penanganan bagi korban seperti pembangunan hunian sementara termasuk memberikan penyembuhan trauma bagi korban, sehingga terima kasih atas bantuan Unej," katanya.
Berdasarkan data, ada lima mahasiswa Unej yang terdampak bencana Gunung Semeru. Mereka adalah Devani Ramadhani yang merupakan mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional FISIP, Novia Dwiyanti dari Program Studi Diploma Teknik Elektronika FT, Nabila Firdausi dari Program studi Perpajakan FISIP, Nurhalimah dari Program Studi Pendidikan IPA FKIP dan Nurul Alfiani yang merupakan mahasiswi Program Studi Penyuluhan Pertanian Faperta.
Dari kelima mahasiswa tersebut, Devani Ramadhani mendapatkan ujian terberat karena mahasiswi asal Dusun Kebonagung, Desa Sumberwuluh itu kehilangan tujuh kerabatnya yakni paman dan sepupunya, namun baru tiga orang yang ditemukan oleh tim SAR gabungan.
Baca juga: PMI distribusikan air bersih ke lokasi pengungsian bencana Semeru
Baca juga: Kasad tinjau lokasi pengungsian warga terdampak letusan Gunung Semeru
Baca juga: Menteri BUMN apresiasi "foodtruck" PLN penuhi pangan pengungsi Semeru
Rektor Unej Iwan Taruna bersama Wakil Rektor I dan III serta Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) menyampaikan kebijakan itu kepada Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati yang sekaligus menyerahkan bantuan di Kantor Bupati Lumajang, Senin.
"Kebijakan pemberian bantuan itu telah disampaikan langsung oleh Kemendikbudristek melalui Dirjen Dikti kepada kami sebagai salah satu bentuk perhatian dan kepedulian agar para mahasiswa tetap bisa melanjutkan kuliahnya," tuturnya.
Selain mendapatkan pembebasan UKT, lanjut dia, para mahasiswa juga mendapatkan bantuan dari Unej berupa uang tunai dan kebutuhan lainnya yang dihimpun dari keluarga besar kampus setempat.
"Unej juga menyerahkan bantuan yang berasal dari keluarga besar Unej kepada warga Lumajang yang terdampak bencana Gunung Semeru melalui Baznas Lumajang seperti yang disarankan oleh Pemkab Lumajang," katanya.
Rencananya setelah masa tanggap darurat bencana Gunung Semeru berakhir, LP2M Unej akan menggelar KKN tematis Semeru yang akan diikuti oleh perguruan tinggi negeri (PTN) di Jawa Timur dengan tema-tema KKN menyesuaikan dengan kebutuhan warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru seperti pembangunan fasilitas umum, pembenahan usaha, penanganan kesehatan dan tema-tema lainnya.
Sementara Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan Pemkab Lumajang terus berusaha menangani dampak bencana Gunung Semeru, sehingga membutuhkan bantuan dan dukungan dari semua pihak.
"Saat ini kami terus melakukan pencarian korban dan melakukan penanganan bagi korban seperti pembangunan hunian sementara termasuk memberikan penyembuhan trauma bagi korban, sehingga terima kasih atas bantuan Unej," katanya.
Berdasarkan data, ada lima mahasiswa Unej yang terdampak bencana Gunung Semeru. Mereka adalah Devani Ramadhani yang merupakan mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional FISIP, Novia Dwiyanti dari Program Studi Diploma Teknik Elektronika FT, Nabila Firdausi dari Program studi Perpajakan FISIP, Nurhalimah dari Program Studi Pendidikan IPA FKIP dan Nurul Alfiani yang merupakan mahasiswi Program Studi Penyuluhan Pertanian Faperta.
Dari kelima mahasiswa tersebut, Devani Ramadhani mendapatkan ujian terberat karena mahasiswi asal Dusun Kebonagung, Desa Sumberwuluh itu kehilangan tujuh kerabatnya yakni paman dan sepupunya, namun baru tiga orang yang ditemukan oleh tim SAR gabungan.
Baca juga: PMI distribusikan air bersih ke lokasi pengungsian bencana Semeru
Baca juga: Kasad tinjau lokasi pengungsian warga terdampak letusan Gunung Semeru
Baca juga: Menteri BUMN apresiasi "foodtruck" PLN penuhi pangan pengungsi Semeru
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021
Tags: