Jakarta (ANTARA) - Pemerintah meminta dan mengimbau dengan sangat kepada masyarakat agar tidak melakukan perjalanan ke luar negeri apabila tidak ada keperluan yang sangat mendesak.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat memberikan keterangan pers seusai mengikuti Rapat Terbatas dengan Presiden secara virtual di Jakarta, Senin.

"Pemerintah meminta dengan sangat, mengimbau dengan sangat, bagi warga negara Indonesia yang tidak memiliki kepentingan yang sangat mendesak, untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri," ujar Menlu Retno di Jakarta, Senin.

Menlu mengingatkan sampai saat ini sudah lebih dari 70 negara atau wilayah, yang mendeteksi masuknya varian Omicron.

Menlu mengatakan di antara negara-negara tersebut, beberapa adalah negara yang berada di sekitar Indonesia.

Selain itu, Menlu menyampaikan bahwa Inggris telah menaikkan level kewaspadaan COVID-19 dari level 3 menjadi level 4, pasca-penambahan 1.239 kasus varian Omicron pada Minggu, 12 Desember 2021 kemarin.

Menurut Menlu, penambahan kasus di Inggris itu mencapai dua kali lipat dibandingkan sehari sebelumnya, tanggal 11 Desember 2021.

Di sisi lain organisasi kesehatan dunia WHO telah menyebutkan bahwa bukti-bukti terkait kecepatan dan dampak varian Omicron masih terbatas, dan para ahli masih bekerja keras untuk menemukan data yang diperlukan.

"Dengan masih terbatasnya bukti-bukti, maka tidak ada cara lain bagi kita untuk terus berhati-hati dan waspada. Selain terus melakukan akselerasi vaksinasi, melakukan protokol kesehatan yang ketat, serta diperlukan upaya untuk membatasi pergerakan," jelas Menlu.

Baca juga: Menlu serukan Indonesia waspadai kemunculan gelombang baru COVID-19
Baca juga: Presiden Jokowi akan hadiri KTT G20 dan sejumlah pertemuan bilateral
Baca juga: Menlu: Kontribusi diaspora Indonesia jadi solusi selama pandemi