Madrid (ANTARA News) - Barcelona meraih gelar mahkota juara Spanyol untuk ketiga kalinya berturut-turut setelah bermain imbang 1-1 di Levante, Rabu, sekaligus membukukan gelar domestik ke-22 dengan dua pertandingan tersisa.

Barcelona hanya membutuhkan satu poin untuk mempertahankan gelar dan mereka sepantasnya menjadi tim pertama yang memenangi tiga gelar liga berturut-turut sejak 1993 ketika tim "Dream Team" Barcelona asuhan Johan Cruyff memenangi gelar ketiga dari empat mahkota liga berturut-turut.

Pemain tengah Mali Seydo Keita menyundul masuk bola pada menit ke-27 yang menjadi gol pembuka bagi Barcelona namun disamakan oleh striker Ekuador Felipe Caicedo pada menit ke-40, namun itu tidak jadi masalah karena hasil imbang sudah cukup bagi tim Catalan itu untuk meraih gelar.

"Selalu menyenangkan rasanya memenangi gelar dan fans berhak memperoleh ini," kata pemain tengah Xavi.

"Saya membayangkan kami akan merayakan gelar ini bersama mereka malam ini di jalanan di Barcelona."

Barcelona unggul enam poin di atas tim urutan kedua Real Madrid dan mereka mengangkat gelar karena unggul dalam rekor pertemuan (head to head) atas rival mereka itu.

Pelatih Pep Guardiola telah memenangi gelar liga pada masing-masing dari ketiga musim ia bertugas dan sekarang bisa konsentrasi untuk meraih gelar kedua pada final Liga Champions melawan Manchester United di Wembley Stadium pada 28 Mei.

"Memenangi gelar selalu sulit dan yang ini berat seperti juga yang lain sebelumnya," kata Guardiola. "Sekarang kami bisa menikmati kemenangan ini."

Kemenangan Real Madrid 4-0 atas Getafe di Santiago Bernabeu pada Selasa membuat arcelona harus berusaha sendiri meraih gelar.

Guardiola berjanji tidak akan mengistirahatkan bintang-bintangnya dan menepati perkataannya ketika Lionel Messi, David Villa dan Xavi tampil sebagai pemain pembuka meskipun Andres Iniesta menjadi pemain cadangan.

Pemain nasional Prancis Eric Abidal juga menjadi pemain inti di kiri belakang pada penampilan pertamanya dalam liga sejak pertengahan Maret setelah berhasil menjalani operasi tumor hati.

Kedua tim gembira dengan hasil imbang tersebut, karena Levante naik empat poin di atas zona degradasi. (F005/A011/K004)