Roma (ANTARA News) - Petenis nomor satu dunia dan raja lapangan tanah liat sejati Rafael Nadal lolos dari kekalahan pada turnamen Roma Master saat dia mengatasi awal yang sedikit lambat untuk mengalahkan petenis kualifikasi asal Italia Paolo Lorenzi 6-7, 6-4, 6-0.

Namun tidak ada kesulitan bagi Novak Djokovic yang mencatat kemenangan beruntunnya tahun ini menjadi 33 pertandingan dengan memenangi pertandingan yang tidak seimbang 6-0, 6-3 atas petenis Polandia Lukasz Kubot.

Setelah kekalahannya dari Djokovic pada final Madrid pekan lalu, petenis berusia 24 tahun Nadal nyaris menelan kekalahan kedua secara beruntun di lapangan tanah liat untuk pertama kalinya sebelum akhirnya bisa memenangi pertandingan itu.

Segalanya terlihat akan berjalan sesuai rencana bagi Nadal saat dia mencuri poin dari servis petenis peringkat 148 itu pada game keenam set pertama, tapi empat kesalahan forehand membuatnya menyerah saat lawan membalas melakukan "break".

Set pertama harus diselesaikan dengan "tiebreak" saat Nadal gagal menyeberangkan forehand untuk membuat Lorenzi mendapat "set-point", yang berhasil dia selesaikan saat petenis Spanyol gagal dalam sebuah smes liar.

Nadal kembali mendapat "break" pada set kedua tapi dia kehilangan keuntungan tersebut pada game keenam.

Nadal memaksakan dua "break point" pada game berikutnya namun Lorenzo bisa lolos dari keduanya.

Namun bagaimanapun juga itu game terakhir yang dia menangi saat Nadal meningkatkan akeselarasinya dan merebut enam game secara beruntun, demikian AFP melaporkan. (I015/Z002/K004)