Antara NTB-"Tangan Berbagi" sumbang buku anak-anak korban banjir
12 Desember 2021 22:29 WIB
Anak-anak korban banjir di Desa Batu Layar saat mengikuti acara trauma healing dari LKBN Antara dan Yayasan Tangan Berbagi. ANTARA/Lalu Sahid/Tangan Berbagi.
Lombok Barat (ANTARA) - Perum LKBN Antara Biro Nusa Tenggara Barat dan Yayasan Tangan Berbagi menyumbang buku bacaan dan menggelar pemulihan trauma bagi anak-anak korban banjir bandang di Desa Batulayar Barat, Kabupaten Lombok Barat, di posko pengungsian, Minggu (12/12).
"Ini dalam rangka turut membantu memulihkan trauma anak-anak terdampak banjir yang melanda rumah mereka," kata Kepala Biro LKBN Antara NTB Riza Fahriza.
Buku bacaan yang diberikan itu diharapkan bermanfaat dan berbagi keceriaan kepada anak-anak korban banjir, khususbya di Dusun Batulayar Utara. Selain itu diharapkan juga dapat meningkatkan ilmu dan pengetahuan mereka sebagai generasi penerus bangsa.
"Ini juga bisa untuk meningkatkan ilmu pengetahuan mereka," katanya.
Selain memberikan buku, LKBN Antara NTB memberikan hiburan kepada anak-anak korban banjir dengan dongeng dan berbagai permainan, seperti ular tangga dan dengkleq.
"Untuk membuat anak-anak lebih semangat mengikuti permainan, sejumlah hadiah pun disiapkan bagi mereka yang berhasil memenangkan permainan atau mampu menjawab sejumlah pertanyaan," katanya.
Sementara itu, Pembina Tangan Berbagi Lahmuddin Zuhri berharap apa yang dilakukan ini dapat meringankan beban mereka dan dapat menghibur serta membangkitkan semangat anak-anak untuk menggapai "cahaya" di ujung sana.
"Walau di masa sulit harus tetap optimistis, dengan bersama dapat melewati masa sulit ini. Semoga donasi kita dapat meringankan beban saudara kita," katanya.
Abdul Aziz, salah satu anak-anak yang menjadi korban banjir, mengatakan ia merasa senang dengan berbagai permainan yang diberikan, bahkan, dirinya masih ingin tetap bermain dan melanjutkan sekolah.
“Ingin main lagi dan sekolah juga,” katanya.
Dampak cuaca ekstrem yang melanda wilayah NTB mengakibatkan ratusan rumah warga tergenang banjir pada Minggu lalu. Sebanyak 600 jiwa warga Dusun Batulayar Utara terdampak dan lima di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
"Ini dalam rangka turut membantu memulihkan trauma anak-anak terdampak banjir yang melanda rumah mereka," kata Kepala Biro LKBN Antara NTB Riza Fahriza.
Buku bacaan yang diberikan itu diharapkan bermanfaat dan berbagi keceriaan kepada anak-anak korban banjir, khususbya di Dusun Batulayar Utara. Selain itu diharapkan juga dapat meningkatkan ilmu dan pengetahuan mereka sebagai generasi penerus bangsa.
"Ini juga bisa untuk meningkatkan ilmu pengetahuan mereka," katanya.
Selain memberikan buku, LKBN Antara NTB memberikan hiburan kepada anak-anak korban banjir dengan dongeng dan berbagai permainan, seperti ular tangga dan dengkleq.
"Untuk membuat anak-anak lebih semangat mengikuti permainan, sejumlah hadiah pun disiapkan bagi mereka yang berhasil memenangkan permainan atau mampu menjawab sejumlah pertanyaan," katanya.
Sementara itu, Pembina Tangan Berbagi Lahmuddin Zuhri berharap apa yang dilakukan ini dapat meringankan beban mereka dan dapat menghibur serta membangkitkan semangat anak-anak untuk menggapai "cahaya" di ujung sana.
"Walau di masa sulit harus tetap optimistis, dengan bersama dapat melewati masa sulit ini. Semoga donasi kita dapat meringankan beban saudara kita," katanya.
Abdul Aziz, salah satu anak-anak yang menjadi korban banjir, mengatakan ia merasa senang dengan berbagai permainan yang diberikan, bahkan, dirinya masih ingin tetap bermain dan melanjutkan sekolah.
“Ingin main lagi dan sekolah juga,” katanya.
Dampak cuaca ekstrem yang melanda wilayah NTB mengakibatkan ratusan rumah warga tergenang banjir pada Minggu lalu. Sebanyak 600 jiwa warga Dusun Batulayar Utara terdampak dan lima di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021
Tags: