Ambon (ANTARA) - Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan UPP Klas III Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku mengingatkan setiap kapal laut untuk menunda pelayaran bersamaan cuaca ekstrim sedang berlangsung saat ini.

"Ada mapel dari Kementerian Perhubungan RI 8-14 Desember 2021 dan sekarang musim barat dimana terkadang bisa dilihat tenang, namun situasinya bisa berubah secara drastis," kata Plh KSOP UPP Klas III Dobo, Wellem Papilaya yang dihubungi dari Ambon, Minggu.

Berdasakan Mapel Kemenhub tersebut, UPP tidak melarang setiap kapal laut maupun kapal motor penyeberangan untuk meninggalkan pelabuhan, namun hanya meminta dilakukan penundaan.

Khusus hari ini ada dua kapal yang berlayar dari Pelabuhan Dobo menuju Pelabuhan Kota Tual, yakni KMP Lobster dan KM Timoti.

Menurut dia, nahkoda KMP Lobster maupun KM. Timoti yang merupakan sebuah kapal kargo perintis telah diingatkan agar tidak meninggalkan Pelabuhan Dobo atau menunda keberangkatan mereka akibat kondisi alam yang tidak bersahabat.

"Jadi kami menahan mereka, namun nahkoda KMP Lobster dan KM Timoti tetap meminta meninggalkan pelabuhan Dobo setelah bersedia membuat surat pernyataan dan menandatanganinya," jelas Wellem.

KMP Lobster adalah sebuah kapal penyeberangan feri yang melayari rute Pelabuhan Kota Tual-Pelabuhan Dobo dua kali salam sepekan dengan jumlah penumpang dan barang yang fluktuatif.

KSOP UPP Dobo juga mengingatkan masyarakat yang hendak melakukan perjalanan laut saat ini bisa menahan diri sampai cuaca di laut membaik demi keselamatan mereka sendiri.
Baca juga: KM Jervai angkut 100 penumpang mati mesin di Kepulauan Aru
Baca juga: Nelayan hilang di Selat Tabarfange-Kepulauan Aru, Basarnas kirim tim
Baca juga: 30 korban kapal tenggelam tiba di Pelabuhan Dobo