Dua KA batubara tabrakan di Muara Enim Sumsel, tak ada korban jiwa
12 Desember 2021 16:11 WIB
Peristiwa tabrakan Kereta Api babaranjang dilintasan kereta stasiun Penanggiran di Desa Panjang Jaya, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Sabtu (11/12/2021). ANTARA/HO.
Sumatera Selatan (ANTARA) - PT KAI Divre III Palembang, Sumatera Selatan, memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tabrakan dua kereta api (KA) batu bara rangkaian panjang (babaranjang) yang terjadi di Desa Panjang Jaya, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim.
“Tidak ada korban jiwa,” kata Manager Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti di Palembang, Minggu.
Menurut dia, peristiwa tabrakan itu terjadi antara KA babaranjang nomor lambung Lok CC 205 1404/2104 (60/RJS 28) yang menabrak bagian belakang KA babaranjang bernomor lambung Lok CC 205 1344/2134 (60/MRL 07) saat sedang berhenti di lintasan kereta Stasiun Penanggiran pada Sabtu (11/12) pagi.
Baca juga: KAI Palembang tambah jadwal operasi KA Sindang Marga
Tabrakan itu menyebabkan KA dengan delapan gerbong tanpa muatan tersebut terguling keluar dari lintasan.
Sementara itu penyebab tabrakan tersebut terjadi diduga karena ada miskomunikasi antara petugas rumah sinyal dengan masinis kereta api 60/RSJ 28.
“Akibatnya sempat ada pembatalan keberangkatan kereta tujuan Lubuk Linggau kemarin, kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Biaya tiketnya dikembalikan 100 persen,” ujarnya.
Baca juga: KAI Palembang terapkan aturan baru protokol kesehatan PPKM Darurat
Namun, ia menegaskan masinis KA dalam kondisi yang baik kemudian pengerjaan evakuasi lokomotif dan gerbong kereta api yang terbalik itu sudah dilakukan sejak Sabtu (11/12) petang dan lalu lintas kereta api sudah kembali normal sejak pukul 21.00 WIB.
Sehingga saat ini kereta api tujuan Kertapati - Lubuk Linggau itu sudah bisa kembali beroperasi. “Hari ini sudah kembali melayani pengguna jasa,” pungkasnya.
Baca juga: KAI operasikan kembali kereta api rute Palembang-Lubuklingggau
Baca juga: Dinkes Palembang sebut kasus COVID-19 terkendali dengan baik
“Tidak ada korban jiwa,” kata Manager Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti di Palembang, Minggu.
Menurut dia, peristiwa tabrakan itu terjadi antara KA babaranjang nomor lambung Lok CC 205 1404/2104 (60/RJS 28) yang menabrak bagian belakang KA babaranjang bernomor lambung Lok CC 205 1344/2134 (60/MRL 07) saat sedang berhenti di lintasan kereta Stasiun Penanggiran pada Sabtu (11/12) pagi.
Baca juga: KAI Palembang tambah jadwal operasi KA Sindang Marga
Tabrakan itu menyebabkan KA dengan delapan gerbong tanpa muatan tersebut terguling keluar dari lintasan.
Sementara itu penyebab tabrakan tersebut terjadi diduga karena ada miskomunikasi antara petugas rumah sinyal dengan masinis kereta api 60/RSJ 28.
“Akibatnya sempat ada pembatalan keberangkatan kereta tujuan Lubuk Linggau kemarin, kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Biaya tiketnya dikembalikan 100 persen,” ujarnya.
Baca juga: KAI Palembang terapkan aturan baru protokol kesehatan PPKM Darurat
Namun, ia menegaskan masinis KA dalam kondisi yang baik kemudian pengerjaan evakuasi lokomotif dan gerbong kereta api yang terbalik itu sudah dilakukan sejak Sabtu (11/12) petang dan lalu lintas kereta api sudah kembali normal sejak pukul 21.00 WIB.
Sehingga saat ini kereta api tujuan Kertapati - Lubuk Linggau itu sudah bisa kembali beroperasi. “Hari ini sudah kembali melayani pengguna jasa,” pungkasnya.
Baca juga: KAI operasikan kembali kereta api rute Palembang-Lubuklingggau
Baca juga: Dinkes Palembang sebut kasus COVID-19 terkendali dengan baik
Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021
Tags: