Menhub instruksikan jaga kelancaran arus penumpang dengan prokes ketat
12 Desember 2021 14:37 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tiga kiri) saat memimpin Apel Siaga Kesiapan Angkutan Laut Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di Terminal Penumpang Nusantara Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (12/12/2021). ANTARA/HO-Kementerian Perhubungan/aa.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menginstruksikan jajaran Ditjen Perhubungan Laut beserta seluruh pemangku kepentingan terkait di sektor pelayaran, menjaga kelancaran arus penumpang dan barang di pelabuhan pada masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
"Di masa libur Natal dan Tahun Baru ini ada kecenderungan pergerakan penumpang dan barang akan meningkat. Untuk itu, seluruh pemangku kepentingan di pelayaran agar mengawal keselamatan (safety) dengan baik, menjaga kelancaran arus penumpang dan barang, dan mengetatkan prokes," kata Menhub saat memimpin Apel Siaga Kesiapan Angkutan Laut Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di Terminal Penumpang Nusantara Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu.
Dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Minggu, Budi Karya juga mengingatkan, untuk mengantisipasi cuaca ekstrem termasuk badai akhir-akhir ini, yang bisa membahayakan kapal-kapal yang sedang berlayar.
Menhub meminta para petugas di pelabuhan agar selalu meng-update informasi dan perkembangan cuaca dari BMKG, dalam memberikan surat persetujuan berlayar (SPB).
"Koordinasi yang berkaitan dengan cuaca, navigasi pelayaran harus dilakukan dengan baik. Apabila terjadi cuaca ekstrem, jangan terbitkan SPB sampai cuaca kembali memungkinkan untuk berlayar," ujarnya.
Terkait pengetatan prokes, Menhub meminta para petugas memastikan penumpang yang berlayar, sudah melakukan vaksin dosis lengkap dan sudah melakukan tes antigen.
"Apabila ada yang belum vaksin atau tes antigen, saya sudah minta Dirjen Perhubungan Laut, PT Pelindo, dan PT Pelni untuk berkoordinasi menyediakan fasilitas vaksinasi dan tes antigen," katanya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan kepada seluruh pemangku kepentingan pelayaran, agar tidak lengah dalam mengawasi penerapan protokol kesehatan, untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 usai masa libur Natal dan Tahun Baru.
"Bapak Presiden Joko Widodo sudah mengamanatkan kita untuk menjaga ini dengan baik. Dengan begitu, diharapkan ekonomi kita ke depan akan bisa lebih baik dan kita juga bisa melakukan aktivitas lebih leluasa," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) TNI AL Laksamana Muda TNI Erwin S Aldedharma menjelaskan pihaknya siap menjaga keamanan lalu lintas laut pada masa libur, serta siap mendukung pelaksanaan vaksinasi di pelabuhan guna mencegah lonjakan kasus COVID-19
Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha mengatakan pada masa libur tahun ini, diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah penumpang kapal laut sebesar 1,2 persen dibandingkan dengan dengan tahun sebelumnya.
Untuk mengantisipasi peningkatan penumpang, telah disiapkan armada angkutan laut sebanyak 1.186 kapal yang terdiri atas 26 kapal milik PT Pelni, 111 kapal perintis, dan 1.149 kapal swasta.
Kegiatan Penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, akan dilaksanakan mulai H-8 (17 Desember 2021) sampai dengan H+7 (8 Januari 2022).
Bersamaan dengan penyelenggaraan angkutan laut Natal dan Tahun Baru ini, dilakukan pula kegiatan pemantauan dan pengendalian lalu lintas dan angkutan laut melalui Posko Angkutan Laut Natal dan Tahun Baru 2021/2022.
Selain melakukan pengawasan pengetatan prokes untuk pelayaran domestik, pengawasan prokes juga dilakukan di pintu kedatangan internasional untuk transportasi laut yaitu di Batam, Tanjung Pinang, dan Nunukan.
Apel Siaga Angkutan Natal dan Tahun Baru di Pelabuhan Tanjung Priok diikuti oleh sejumlah pihak yakni Kantor Syahbandar Utama Tanjung Priok, Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia, Lantamal III, Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Imigrasi, BMKG, Bea Cukai, KKP, Basarnas, dan pihak terkait lainnya.
Baca juga: Kemenhub gandeng BMKG gelar bimtek mengenai keselamatan pelayaran
Baca juga: Kemenhub ingatkan sektor penerbangan soal cuaca ekstrem
Baca juga: Indonesia kembali calonkan diri jadi Anggota Dewan IMO
"Di masa libur Natal dan Tahun Baru ini ada kecenderungan pergerakan penumpang dan barang akan meningkat. Untuk itu, seluruh pemangku kepentingan di pelayaran agar mengawal keselamatan (safety) dengan baik, menjaga kelancaran arus penumpang dan barang, dan mengetatkan prokes," kata Menhub saat memimpin Apel Siaga Kesiapan Angkutan Laut Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di Terminal Penumpang Nusantara Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu.
Dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Minggu, Budi Karya juga mengingatkan, untuk mengantisipasi cuaca ekstrem termasuk badai akhir-akhir ini, yang bisa membahayakan kapal-kapal yang sedang berlayar.
Menhub meminta para petugas di pelabuhan agar selalu meng-update informasi dan perkembangan cuaca dari BMKG, dalam memberikan surat persetujuan berlayar (SPB).
"Koordinasi yang berkaitan dengan cuaca, navigasi pelayaran harus dilakukan dengan baik. Apabila terjadi cuaca ekstrem, jangan terbitkan SPB sampai cuaca kembali memungkinkan untuk berlayar," ujarnya.
Terkait pengetatan prokes, Menhub meminta para petugas memastikan penumpang yang berlayar, sudah melakukan vaksin dosis lengkap dan sudah melakukan tes antigen.
"Apabila ada yang belum vaksin atau tes antigen, saya sudah minta Dirjen Perhubungan Laut, PT Pelindo, dan PT Pelni untuk berkoordinasi menyediakan fasilitas vaksinasi dan tes antigen," katanya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan kepada seluruh pemangku kepentingan pelayaran, agar tidak lengah dalam mengawasi penerapan protokol kesehatan, untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 usai masa libur Natal dan Tahun Baru.
"Bapak Presiden Joko Widodo sudah mengamanatkan kita untuk menjaga ini dengan baik. Dengan begitu, diharapkan ekonomi kita ke depan akan bisa lebih baik dan kita juga bisa melakukan aktivitas lebih leluasa," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) TNI AL Laksamana Muda TNI Erwin S Aldedharma menjelaskan pihaknya siap menjaga keamanan lalu lintas laut pada masa libur, serta siap mendukung pelaksanaan vaksinasi di pelabuhan guna mencegah lonjakan kasus COVID-19
Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha mengatakan pada masa libur tahun ini, diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah penumpang kapal laut sebesar 1,2 persen dibandingkan dengan dengan tahun sebelumnya.
Untuk mengantisipasi peningkatan penumpang, telah disiapkan armada angkutan laut sebanyak 1.186 kapal yang terdiri atas 26 kapal milik PT Pelni, 111 kapal perintis, dan 1.149 kapal swasta.
Kegiatan Penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, akan dilaksanakan mulai H-8 (17 Desember 2021) sampai dengan H+7 (8 Januari 2022).
Bersamaan dengan penyelenggaraan angkutan laut Natal dan Tahun Baru ini, dilakukan pula kegiatan pemantauan dan pengendalian lalu lintas dan angkutan laut melalui Posko Angkutan Laut Natal dan Tahun Baru 2021/2022.
Selain melakukan pengawasan pengetatan prokes untuk pelayaran domestik, pengawasan prokes juga dilakukan di pintu kedatangan internasional untuk transportasi laut yaitu di Batam, Tanjung Pinang, dan Nunukan.
Apel Siaga Angkutan Natal dan Tahun Baru di Pelabuhan Tanjung Priok diikuti oleh sejumlah pihak yakni Kantor Syahbandar Utama Tanjung Priok, Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia, Lantamal III, Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Imigrasi, BMKG, Bea Cukai, KKP, Basarnas, dan pihak terkait lainnya.
Baca juga: Kemenhub gandeng BMKG gelar bimtek mengenai keselamatan pelayaran
Baca juga: Kemenhub ingatkan sektor penerbangan soal cuaca ekstrem
Baca juga: Indonesia kembali calonkan diri jadi Anggota Dewan IMO
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: