AS, Meksiko, negara regional berkoordinasi tindak penyelundup manusia
12 Desember 2021 12:44 WIB
Arsip--Paramedis menolong orang terluka di lokasi kecelakaan trailer yang menyebabkan setidaknya 49 orang meninggal dunia, banyak dari mereka adalah migran asal Amerika Tengah, di Tuxtla Gutierrez, di negara bagian Chiapas, Meksiko, Kamis (9/12/2021). REUTERS/Jacob Garcia/foc/cfo (REUTERS/JACOB GARCIA)
Mexico City (ANTARA) - Amerika Serikat, Meksiko dan beberapa negara di wilayah tersebut akan berkoordinasi untuk menangkap jaringan penyelundup manusia yang bertanggung jawab terhadap kecelakaan yang menewaskan puluhan migran, menurut keterangan Kedutaan Besar AS di Meksiko, Sabtu (11/12).
Kedutaan Besar AS mengumumkan pembentukan satu kelompok aksi yang bertugas untuk menyelidiki, mengidentifikasi dan menangkap penyelundup tersebut.
Penyelundup itu menggunakan truk yang dipenuhi lebih dari 160 orang dan terguling pada Kamis di negara bagian Meksiko, Chiapas.
Sedikitnya 55 migran yang sebagian besar dari Guatemala tewas dan puluhan lainnya terluka.
Baca juga: Sudan selamatkan 154 migran dari penyelundup manusia
AS, Meksiko, Guatemala, Ekuador, Honduras, Nikaragua, dan Republik Dominika akan mendukung upaya tersebut kendati koordinasi dibuka untuk seluruh negara regional, kata kedutaan.
“Kami semua berkomitmen untuk menjatuhkan hukuman berat terhadap mereka yang bertanggung jawab, juga untuk bekerja sama dalam memberantas perdagangan dan penyelundupan manusia apa pun bentuknya,” kata kedutaan dalam keterangannya.
Puluhan migran yang melarikan diri dari kemiskinan dan kekerasan di Amerika Tengah sudah menempuh perjalanan melalui Meksiko untuk mencapai perbatasan AS dalam beberapa tahun belakangan.
Mereka seringkali menghadapi kondisi yang berisiko, termasuk diangkut dalam truk penuh sesak yang diorganisasi dalam kondisi berbahaya oleh penyelundup--yang dikenal sebagai “coyote”.
Guatemala pada Jumat mendesak AS untuk berinvestasi di negaranya dan di wilayah Amerika Tengah mana pun untuk menggenjot pembangunan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Austria dobrak rantai penyelundupan migran
Baca juga: Europol lacak 30.000 tersangka penyelundup manusia
Kedutaan Besar AS mengumumkan pembentukan satu kelompok aksi yang bertugas untuk menyelidiki, mengidentifikasi dan menangkap penyelundup tersebut.
Penyelundup itu menggunakan truk yang dipenuhi lebih dari 160 orang dan terguling pada Kamis di negara bagian Meksiko, Chiapas.
Sedikitnya 55 migran yang sebagian besar dari Guatemala tewas dan puluhan lainnya terluka.
Baca juga: Sudan selamatkan 154 migran dari penyelundup manusia
AS, Meksiko, Guatemala, Ekuador, Honduras, Nikaragua, dan Republik Dominika akan mendukung upaya tersebut kendati koordinasi dibuka untuk seluruh negara regional, kata kedutaan.
“Kami semua berkomitmen untuk menjatuhkan hukuman berat terhadap mereka yang bertanggung jawab, juga untuk bekerja sama dalam memberantas perdagangan dan penyelundupan manusia apa pun bentuknya,” kata kedutaan dalam keterangannya.
Puluhan migran yang melarikan diri dari kemiskinan dan kekerasan di Amerika Tengah sudah menempuh perjalanan melalui Meksiko untuk mencapai perbatasan AS dalam beberapa tahun belakangan.
Mereka seringkali menghadapi kondisi yang berisiko, termasuk diangkut dalam truk penuh sesak yang diorganisasi dalam kondisi berbahaya oleh penyelundup--yang dikenal sebagai “coyote”.
Guatemala pada Jumat mendesak AS untuk berinvestasi di negaranya dan di wilayah Amerika Tengah mana pun untuk menggenjot pembangunan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Austria dobrak rantai penyelundupan migran
Baca juga: Europol lacak 30.000 tersangka penyelundup manusia
Penerjemah: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: