Bantul (ANTARA) - Sembilan dari total 17 kecamatan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, per Sabtu (10/12) tidak terdapat atau nol kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih menjalani isolasi, dikarenakan telah sembuh.

Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul, Sabtu, sembilan kecamatan yang sudah nol kasus aktif itu adalah Sedayu, Pajangan, Dlingo, Imogiri, Pundong, Bambanglipuro, Srandakan, Sanden, dan Kretek.

Sementara delapan kecamatan di Bantul lainnya yang masih terdapat kasus COVID-19 adalah Banguntapan ada tujuh orang, Pleret lima orang, Piyungan empat orang, kemudian Kasihan, Sewon, Jetis, Pandak masing-masing dua orang, dan Bantul satu orang.

Baca juga: Kemenkes catat pasien COVID-19 bertambah 228 orang

Disebutkan pula bahwa kasus konfirmasi COVID-19 dalam sehari terakhir bertambah satu orang dari Kecamatan Pandak, sehingga total kasus positif di Bantul secara kumulatif hingga Sabtu (11/12) menjadi 57.399 orang.

Sementara itu kasus konfirmasi COVID-19 yang sembuh bertambah lima orang dari Dlingo dua orang, dan Bantul, Banguntapan, Kasihan masing-masing satu orang, sehingga total angka kesembuhan di Bantul mencapai 55.805 orang.

Kemudian kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia pada hari ini tidak ada laporan, sehingga total kasus kematian di Bantul tetap 1.569 orang.

Baca juga: Wali Kota Cirebon: Kasus COVID-19 terkendali

Dengan demikian jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih menjalani isolasi dan karantina di selter maupun rumah sakit wilayah Bantul hingga hari ini berjumlah 25 orang.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih tetap mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19, meski kasus aktif makin turun dan angka sembuh terus bertambah, dikarenakan pandemi masih belum berakhir.

"Mari bersama kita putus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), dan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," katanya.