Banda Aceh (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Aceh menyebutkan tiga kabupaten di provinsi paling barat Indonesia itu telah berstatus zona hijau atau zona aman dari penyebaran virus corona, namun masyarakat diminta tetap disiplin protokol kesehatan.

“Alhamdulillah, sudah ada tiga kabupaten di Aceh yang statusnya zona hijau, sedangkan 20 kabupaten/kota lainnya masih zona kuning,” kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Sabtu.

Saifullah menjelaskan hasil evaluasi Satgas Penanganan COVID-19 nasional, tiga daerah tersebut yakni Kabupaten Aceh Singkil, Kabupaten Gayo Lues dan Kabupaten Bener Meriah. Ketiga daerah itu tidak memiliki penambahan kasus baru infeksi virus corona sejak beberapa pekan terakhir.

Baca juga: Wali Kota: Status Banda Aceh level I PPKM jadi peringatan taat prokes

Meskipun tiga daerah itu sudah berstatus zona aman, namun pihaknya meminta masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan secara disiplin, mulai dari memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Langkah tersebut perlu diterapkan sebagai upaya untuk mencegah potensi lonjakan kasus baru COVID-19 pada momentum libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

“Kami mengimbau masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan dan segera melakukan vaksinasi COVID-19, karena sumber penularan virus corona masih ada di tengah-tengah kita,” kata Saifullah.

Baca juga: Museum Aceh dikunjungi 15 ribu wisatawan selama pandemi 2021

Hingga saat ini, kata dia, cakupan vaksinasi di Aceh telah mencapai 1.691.351 orang penerima dosis pertama dan 900.567 orang penerima dosis kedua. Sedang target vaksinasi pemerintah di daerah Tanah Rencong itu mencapai 4.028.891 jiwa.

Menurut Saifullah, progres vaksinasi paling tinggi di kelompok tenaga kesehatan, yang sudah melampaui target. Tenaga kesehatan yang telah vaksinasi dosis pertama mencapai 65.504 orang dari target 56.470 orang.

“Sedangkan tenaga kesehatan yang sudah vaksin dosis kedua sebanyak 58.986 orang serta mereka yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau booster sebanyak 32.664 orang di seluruh Aceh,” katanya.

Baca juga: PLN UIW Aceh-Polda Aceh gelar vaksinasi serentak di 23 kabupaten/kota

Sedangkan vaksinasi bagi petugas pelayanan publik di Aceh sudah mencapai 298.898 orang penerima dosis pertama dan 225.472 orang penerima dosis kedua. Sedangkan sasaran vaksinasi bagi aparatur pelayan publik itu sebanyak 478.489 orang.

Kemudian, pemerintah juga terus melakukan vaksinasi bagi kelompok remaja usia 12 – 17 tahun. Dari 577.015 orang sasaran vaksinasi kelompok remaja, 240.764 orang di antaranya telah menerima dosis pertama dan 124.587 orang remaja sudah menuntaskan hingga dosis kedua.

Baca juga: Aceh masih punya stok 110 ribu dosis vaksin tersebar di seluruh daerah

Sementara cakupan vaksinasi di kalangan masyarakat rentan dan umum di Aceh baru mencapai 1.004.552 orang untuk penerima dosis pertama dan 454.148 orang penerima dosis kedua. Namun angka masih tergolong rendah dari yang targetkan sebanyak 2.577.792 orang.

Hingga kini, lanjut dia, progres vaksinasi paling rendah di kalangan penduduk lanjut usia (lansia). Untuk sasaran vaksinasi penduduk 60 tahun ke atas sebanyak 339.125 orang di Aceh, namun yang telah menerima dosis pertama sebanyak 81.813 orang dan penerima dosis kedua sebanyak 37.374 orang.

“Secara proporsional, capaian vaksinasi kelompok lansia itu masih paling rendah dibandingkan kelompok sasaran lainnya,” katanya.

Baca juga: Sebanyak 807.152 warga Aceh menerima dosis lengkap vaksin COVID-19