Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan investor yang membeli Surat Berharga Negara (SBN) ritel melalui financial technology (fintech) tumbuh lebih dari 50 persen hanya dalam waktu satu tahun.

Peningkatan tersebut terlihat dari pertumbuhan investor yang membeli SBN ritel ORI016 pada tahun 2019 sebanyak 7,9 persen menjadi 12 persen dalam penjualan ORI017 di tahun 2020.

"Fintech telah menjadi mitra distribusi dan sekaligus mereka menumbuhkan bisnisnya," kata Menkeu Sri Mulyani dalam 3rd Indonesia Fintech Summit 2021 yang dipantau secara daring di Jakarta, Sabtu.

Selain itu ia menyebutkan fintech turut berperan membantu pemerintah dalam meningkatkan berbagai bantuan sosial secara nontunai di masa pandemi.

Baca juga: Sri Mulyani: Digital company perluas akses pelaku usaha

Salah satunya yakni melalui Program Kartu Prakerja yang diberikan kepada 5,3 juta penerima baru, sehingga penerima tersebut memiliki rekening bank atau dompet digital (e-wallet) sesudah mengikuti Program Kartu Prakerja.

Maka dari itu, kata dia, pemerintah pun sangat mengapresiasi kontribusi fintech sebagai mitra pemerintah di dalam berbagai program pemerintah, apalagi pada saat menghadapi pandemi.

"Pemerintah juga menggunakan uang elektronik (e-money) di dalam pembayaran berbagai transportasi dan transaksi lainnya dan dari sisi Kementerian Keuangan, pelaporan serta pembayaran pajak juga dilakukan secara daring," tutur Menkeu Sri Mulyani.

Di sisi lain Sri Mulyani menilai peranan fintech untuk mendukung UMKM juga luar biasa penting, di mana para pengusaha kecil mendapatkan pendanaan yang lebih efisien dan lebih mudah, sehingga menjadi sumber pendanaan alternatif karena prosedurnya dianggap sangat singkat, sederhana, dan mudah.

"Dengan demikian fintech jelas membantu UMKM untuk bisa memperluas usaha mereka melalui berbagai platform marketplace," ungkap Menkeu Sri Mulyani.

Baca juga: Kemenkeu: Investor milenial jadi modal kurangi pembiayaan luar negeri

Baca juga: Gubernur BI sebut minat investor tinggi beli SBN mampu dongkrak rupiah