Teknisi Merpati Dimakamkan di Bali
10 Mei 2011 11:29 WIB
Sejumlah keluarga korban jatuhnya pesawat Merpati, Alm Irawan Hamid, menangis saat jenazah korban tiba di rumah duka di Makassar, Sulsel, Senin (9/5). Irawan Hamid merupakan salah seorang dari 25 penumpang pesawat Merpati MA 60 yang jatuh di perairan Kaimana, Papua Barat, pada Sabtu (7/5). (ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang/YU/ed/ama/11)
Denpasar (ANTARA News) - Jenazah Joko Santoso (41), teknisi Merpati Airlines yang tewas dalam kecelakaan pesawat di perairan Kaimana, Papua Barat, pada Selasa dimakamkan di Kuburan Bugis Jalan Pendidikan, Suwung, Batan Kendal, Denpasar Selatan, Bali.
"Saudara kita telah gugur dalam menjalankan tugas. Kita semua berduka. Mari bersama-sama memberi semangat kepada keluarga supaya tetap diberi ketabahan dan keimanan serta keikhlasan," ujar Priharyono, General Manager Enginering Merpati Nusantara Airlines Surabaya.
Sebelumnya jenazah dishalatkan di Masjid Darul Huda, Jalan Letda Made Putra, Renon, Denpasar.
Jenazah teknisi yang sudah 21 tahun bekerja di Merpati Airlines tersebut tiba di Bali Senin (9/5) malam, dan hari ini dimakamkan sekitar pukul 10.30 Wita.
Dalam prosesi pemakaman tersebut, Siti Muawana, istri almarhum yang ditemani dua orang anaknya tampak memendam duka yang sangat dalam ketika menyaksikan jenazah suaminya dikuburkan.
Almarhum yang tinggal di Mataram, Lombok, bersama istrinya itu merupakan anak kedua dari tujuh bersaudara asal Blitar, Jawa Timur.
Pesawat Merpati Airlines jenis MA 60 yang ditumpangi Joko Santoso bersama lima orang awak pesawat serta 21 penumpang jatuh di sekitar perairan Kaimana Sabtu (7/5) sekitar pukul 15.15 WIT.
(KR-PWD/K005)
"Saudara kita telah gugur dalam menjalankan tugas. Kita semua berduka. Mari bersama-sama memberi semangat kepada keluarga supaya tetap diberi ketabahan dan keimanan serta keikhlasan," ujar Priharyono, General Manager Enginering Merpati Nusantara Airlines Surabaya.
Sebelumnya jenazah dishalatkan di Masjid Darul Huda, Jalan Letda Made Putra, Renon, Denpasar.
Jenazah teknisi yang sudah 21 tahun bekerja di Merpati Airlines tersebut tiba di Bali Senin (9/5) malam, dan hari ini dimakamkan sekitar pukul 10.30 Wita.
Dalam prosesi pemakaman tersebut, Siti Muawana, istri almarhum yang ditemani dua orang anaknya tampak memendam duka yang sangat dalam ketika menyaksikan jenazah suaminya dikuburkan.
Almarhum yang tinggal di Mataram, Lombok, bersama istrinya itu merupakan anak kedua dari tujuh bersaudara asal Blitar, Jawa Timur.
Pesawat Merpati Airlines jenis MA 60 yang ditumpangi Joko Santoso bersama lima orang awak pesawat serta 21 penumpang jatuh di sekitar perairan Kaimana Sabtu (7/5) sekitar pukul 15.15 WIT.
(KR-PWD/K005)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
Tags: