Lebanon deteksi dua kasus pertama varian Omicron
10 Desember 2021 20:39 WIB
Dua pria yang mengenakan masker berjalan di sebuah kawasan komersial dengan banyak toko masih tutup di pusat kota Beirut, Lebanon, pada 12 Mei 2021. (Xinhua/Liu Zongya)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan Lebanon telah mendeteksi dua kasus pertama varian Omicron COVID-19 setelah para penumpang menjalani tes saat kedatangan di bandara Beirut.
"Dua kasus yang terdeteksi dalam tes di bandara dipastikan varian Omicron," kata Menteri Kesehatan Lebanon Firas Abiad dalam konferensi pers pada Kamis (9/12).
Abiad mengatakan, kedua penumpang tersebut tiba di Lebanon dari Benua Afrika. Saat ini mereka telah menjalani karantina.
Pada Rabu (8/12), Lebanon melaporkan 1.994 kasus baru, sehingga total infeksi di negara itu mencapai 683.326, sementara jumlah kematian akibat virus tersebut bertambah sembilan kasus menjadi 8.804.
Lebanon dilanda pandemi COVID-19 sejak 21 Februari 2020.
"Dua kasus yang terdeteksi dalam tes di bandara dipastikan varian Omicron," kata Menteri Kesehatan Lebanon Firas Abiad dalam konferensi pers pada Kamis (9/12).
Abiad mengatakan, kedua penumpang tersebut tiba di Lebanon dari Benua Afrika. Saat ini mereka telah menjalani karantina.
Pada Rabu (8/12), Lebanon melaporkan 1.994 kasus baru, sehingga total infeksi di negara itu mencapai 683.326, sementara jumlah kematian akibat virus tersebut bertambah sembilan kasus menjadi 8.804.
Lebanon dilanda pandemi COVID-19 sejak 21 Februari 2020.
Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2021
Tags: