Washington (ANTARA News) - Cara keji pemeriksaan, seperti, "waterboarding" berperan dalam melacak Osama bin Ladin dan harus diterapkan kembali, kata mantan wakil presiden Amerika Serikat Dick Cheney pada Minggu.
Anggota puncak lain pemerintahan Presiden George W Bush, mantan menteri pertahanan Donald Rumsfeld, memuji penggunaan yang disebut "cara pemeriksaan disempurnakan" itu, yang menghasilkan "bagian besar" keterangan intelijen Amerika Serikat tentang Al Qaida, dan menyebut pelarangannya adalah "kesalahan".
"Waterboarding" atau "cara pemeriksaan disempurnakan" itu ialah upaya mendapatkan keterangan, menghukum atau menekan tahanan dengan cara mengikatnya tidur di papan dengan kepala ditutup, kemudian kepadanya dituangkan air untuk mengesankan ia tenggelam.
Dalam salah satu tindakan pertama setelah masuk Gedung Putih pada 2009, Presiden Barack Obama melarang cara seperti itu, menyamakannya dengan penyiksaan dan menyebutnya mewakili semua yang salah dari "perang melawan teror" zaman Bush.
Tapi, pembunuhan Osama, atau lebih tepat cara intelijen membawa badan pusat sandi Amerika Serika CIA melacaknya, membuka kembali silang pendapat di negara adidaya itu tentang penggunaannya.
Cheney, yang berbicara di acara "Fox News Sunday", menyatakan pejabat tinggi sandi mengatakan bahwa beberapa keterangan awal, yang membantu petugas menemukan Osama, datang berkat cara keras pemeriksaan atas tersangka "teroris".
Saat ditanya apakah cara itu sebaiknya dipakai lagi jika Amerika Serikat akan menangkap sasaran baru bernilai tinggi, Cheney menjawab, "Saya pasti akan menganjurkan itu. Saya akan menjadi pendukung kuatnya."
Rumsfeld menyatakan tiga mantan direktur CIA -George Tenet, Porter Gross, dan pensiunan jenderal Michael Hayden- menyatakan tersangka dikenai "waterboarding" saat diperiksa CIA memberikan "keterangan penting dari semua pengetahuan tentang Al Qaida".
"Saya pikir, jelas bahwa cara CIA berhasil. Membuangnya dan melarangnya saya pikir mungkin kesalahan," katanya kepada acara televisi CBS "Face the Nation".
Cheney juga menepis anggapan bahwa "waterboarding" sama dengan penyiksaan.
"`Waterboarding` dan semua cara lain, yang digunakan, adalah yang kami gunakan dalam melatih orang kami," katanya, "Itu yang kami lakukan bertahun-tahun terhadap tentara kami dan untuk menunjukkan bahwa itu penyiksaan saya pikir salah."
Keterangan intelijen kunci atas jatidiri caraka -di antara beberapa orang kepercayaan Osama untuk mengirim pesan darinya untuk komandan di lapangan- pada akhirnya membawa tentara Amerika Serikat ke rumah pemimpin Al Qaida itu di kota garnisun Pakistan, Abbottabad.
Tersangka di tahanan rahasia CIA "daerah hitam", atau penjara rahasia, terkait dengan caraka itu, yang dikenal sebagai Abu Ahmed al-Kuwaiti, dalam naskah sandi rahasia tahanan Guantanamo, yang dilansir laman pembocor WikiLeaks.
Kuwait diketahui sebagai anak didik Khalid Sheikh Mohammed dan pembantu Abu Faraj al-Libbi, pegiat kunci lain Alqaida.
Beberapa pejabat partai Republiken dan pemerintahan Bush menyatakan pasangan itu mungkin mengungkapkan rincian penting tentang jatidiri Kuwaiti setelah mengalami pemeriksaan keras.
Tapi, penasehat keamanan negara Gedung Putih Tom Donilon kepada Fox News pada Minggu mengatakan, "Pemeriksaan disempurnakan tidak sesuai dengan nilai kita, tidak taat asas dan tidak penting dalam kerangka mendapatkan keterangan seperti yang kita perlukan," demikian AFP melaporkan. (B002/M016/K004)
Mantan Wakil Presiden AS: Pakai Lagi "Waterboarding"
9 Mei 2011 23:59 WIB
Ilustrasi Waterboarding (reuters)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
Tags: