Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, mengatakan dirinya bersama Ketua OKK Ucok dan puluhan pengurus DPP KNPI terjun langsung ke lokasi terdampak erupsi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Rombongan DPP KNPI membawa paket bantuan yang dikumpulkan dari "Program Taktis Tanggung Jawab Sosial Pemuda". Jenis bantuan berupa sembako hingga kebutuhan lainnya senilai lebih dari Rp50 juta.
Baca juga: Baznas himpun donasi hingga Rp5,4 miliar untuk bantu korban Semeru
"Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pemuda melalui DPP KNPI untuk penanganan bencana erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang,” kata Haris Pertama.Baca juga: Baznas himpun donasi hingga Rp5,4 miliar untuk bantu korban Semeru
Selain memberikan sumbangan, Haris dan rekan-rekan menyempatkan melihat langsung desa terdampak erupsi yang sudah kosong, porak-poranda, dan ditinggalkan penghuninya, seperti di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, dan Candipuro di Kabupaten Lumajang.
DPP KNP jugaI telah menurunkan ambulans standar medan offroad 4×4 ke Lumajang. Bantuan penggunaan 1 unit ambulans dan Bus Turangga Seta guna mempercepat bantuan evakuasi korban meninggal maupun masyarakat yang memerlukan bantuan medis di wilayah lereng Semeru.
Baca juga: SAR: Korban meninggal dunia bencana Semeru menjadi 43 orang
Rincian paket sembako yang diberikan berupa beras 1,5 ton, 6.000 masker, mi instan, popok anak dan dewasa, telur ayam, dan air mineral bagi korban erupsi yang membutuhkan selama masa penanggulangan bencana.
Untuk penyaluran bantuan, DPP KNPI berkolaborasi dengan DPD KNPI Jawa Timur, tim lapangan dari unsur masyarakat setempat, dan relawan unsur OKP seperti Satgas Bencana Banteng Muda Indonesia Kota Malang Jawa Timur.
Baca juga: Berbondong-bondong shalat jumat pertama usai APG di lereng Semeru
Sementara itu, Korbid Pertambangan dan Sumber Daya Alam DPP KNPI Rahmat Bastian mengatakan erupsi Gunung Semeru memang bencana alam yang tak terduga bagi semua orang, terutama warga Lumajang yang paling terdampak.Baca juga: Berbondong-bondong shalat jumat pertama usai APG di lereng Semeru
"Namun kita sebagai pemuda yang masih beruntung harus ingat bahwa ada hak-hak mereka di penghasilan kita, berapa pun jumlahnya, nilainya akan sangat berharga bagi yang sedang butuh pertolongan cepat," ucapnya.