Elon Musk ingin berhenti kerja
10 Desember 2021 14:05 WIB
Arsip Foto - Pemilik SpaceX dan CEO Tesla Elon Musk berbicara selama percakapan dengan desainer game legendaris Todd Howard (tidak dalam foto) di konvensi game E3 di Los Angeles, California, AS, Kamis (13/6/2019). ANTARA/REUTERS/Mike Blake/am.
Jakarta (ANTARA) - Miliarder Elon Musk berpikir untuk berhenti kerja dan beralih menjadi pemengaruh atau influencer.
"Berpikir untuk berhenti dari pekerjaan saya dan menjadi pemengaruh penuh waktu. Bagaimana menurutmu," cuit Musk, Jumat.
Tidak diketahui apakah CEO Tesla ini benar-benar serius ingin berhenti. Dia dikenal cukup aktif di media sosial dan membuat pernyataan yang kontroversial.
Pada November, dia bertanya pada pengikutnya di Twitter apakah dia harus menjual 10 persen saham kepemilikan di Tesla.
Mayoritas pengikutnya setuju, Musk akhirnya menjual saham senilai 12 miliar dolar Amerika Serikat.
Elon Musk juga mendirikan perusahaan roket angkasa SpaceX, chip yang berhubungan dengan otak Neuralink dan perusahaan infrastruktur The Boring Company.
Pada sebuah konferensi Januari lalu, dia mengatakan ingin menjadi CEO Tesla selama "beberapa tahun".
"Akan menyenangkan punya sedikit lebih banyak waktu luang dibanding hanya bekerja siang-malam, ketika saya bangun sampai mau tidur, tujuh hari seminggu. Sangat ketat," kata Musk waktu itu.
Baca juga: Saham tesla lampaui nilai 1 triliun dolar, Elon Musk Musk untung ganda
Baca juga: Tesla tarik versi baru FSD karena isu perangkat lunak
Baca juga: Proyek ke bulan, Jeff Bezos kalah di meja hijau dari SpaceX
"Berpikir untuk berhenti dari pekerjaan saya dan menjadi pemengaruh penuh waktu. Bagaimana menurutmu," cuit Musk, Jumat.
Tidak diketahui apakah CEO Tesla ini benar-benar serius ingin berhenti. Dia dikenal cukup aktif di media sosial dan membuat pernyataan yang kontroversial.
Pada November, dia bertanya pada pengikutnya di Twitter apakah dia harus menjual 10 persen saham kepemilikan di Tesla.
Mayoritas pengikutnya setuju, Musk akhirnya menjual saham senilai 12 miliar dolar Amerika Serikat.
Elon Musk juga mendirikan perusahaan roket angkasa SpaceX, chip yang berhubungan dengan otak Neuralink dan perusahaan infrastruktur The Boring Company.
Pada sebuah konferensi Januari lalu, dia mengatakan ingin menjadi CEO Tesla selama "beberapa tahun".
"Akan menyenangkan punya sedikit lebih banyak waktu luang dibanding hanya bekerja siang-malam, ketika saya bangun sampai mau tidur, tujuh hari seminggu. Sangat ketat," kata Musk waktu itu.
Baca juga: Saham tesla lampaui nilai 1 triliun dolar, Elon Musk Musk untung ganda
Baca juga: Tesla tarik versi baru FSD karena isu perangkat lunak
Baca juga: Proyek ke bulan, Jeff Bezos kalah di meja hijau dari SpaceX
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021
Tags: