Saham Australia dibuka merosot terseret ekuitas terkait emas, energi
10 Desember 2021 09:05 WIB
Seorang investor melihat papan yang menampilkan harga saham di Bursa Efek Australia (ASX) di Sydney, Australia, Senin (17/7/2017). ANTARA/REUTERS/Steven Saphore/am.
Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia lebih rendah pada awal perdagangan Jumat, terseret kemerosotan ekuitas terkait emas dan energi karena harga-harga komoditas melemah, tetapi berada di jalur untuk membukukan kenaikan mingguan pertama dalam lima pekan terakhir.
Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia terpangkas 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 7.352,20 poin pada pukul 11.55 GMT. Indeks diperkirakan akan menambah sekitar 1,6 persen untuk minggu ini.
Saham sektor energi merupakan pencetak kerugian terbesar dalam indeks acuan, setelah harga minyak turun semalam di tengah kekhawatiran tentang prospek ekonomi China, importir minyak terbesar dunia menyusul penurunan peringkat menjadi dua pengembang properti China.
Whitehaven Coal Ltd anjlok 3,2 persen, memimpin kerugian, diikuti oleh Beach Energy Ltd yang diperdagangkan 1,7 persen lebih rendah.
Dikutip dari Reuters, saham-saham terkait emas kehilangan 1,36 persen dipimpin oleh De Gray Mining Ltd yang anjlok 3,17 persen, diikuti oleh Pantoro Ltd yang jatuh 3,13 persen.
Sub-indeks mengikuti penurunan harga emas, setelah data menunjukkan penurunan besar dalam klaim pengangguran AS menjelang laporan inflasi yang dapat mempengaruhi strategi moneter Federal Reserve.
Saham sektor pertambangan melemah 0,45 persen, setelah harga bijih besi berjangka di Asia tergelincir pada Kamis (9/12/2021). Saham kelas berat dalam indek tersebut, BHP Group turun 0,7 persen.
Namun, Fortescue Metals menguat 0,4 persen, setelah penambang itu mengatakan bahwa kepala eksekutif Elizabeth Gaines akan mengundurkan diri karena perusahaan beralih dari produsen bijih besi murni ke perusahaan energi dan sumber daya terbarukan yang terdiversifikasi.
Di Selandia Baru, indeks acuan S&P/NZX 50 turun 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 12.762,92 poin. Persentase penurunan terbesar adalah Skycity Entertainment Group Ltd yang jatuh 1,56 persen, diikuti oleh Meridian Energy Ltd turun 1,46 persen.
Baca juga: Wall Street ditutup lebih rendah jelang data inflasi, pertemuan Fed
Baca juga: Saham di Inggris turun hari kedua, indeks FTSE 100 merosot 0,22 persen
Baca juga: Saham Australia berakhir merosot, Indeks ASX 200 turun 0,28 persen
Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia terpangkas 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 7.352,20 poin pada pukul 11.55 GMT. Indeks diperkirakan akan menambah sekitar 1,6 persen untuk minggu ini.
Saham sektor energi merupakan pencetak kerugian terbesar dalam indeks acuan, setelah harga minyak turun semalam di tengah kekhawatiran tentang prospek ekonomi China, importir minyak terbesar dunia menyusul penurunan peringkat menjadi dua pengembang properti China.
Whitehaven Coal Ltd anjlok 3,2 persen, memimpin kerugian, diikuti oleh Beach Energy Ltd yang diperdagangkan 1,7 persen lebih rendah.
Dikutip dari Reuters, saham-saham terkait emas kehilangan 1,36 persen dipimpin oleh De Gray Mining Ltd yang anjlok 3,17 persen, diikuti oleh Pantoro Ltd yang jatuh 3,13 persen.
Sub-indeks mengikuti penurunan harga emas, setelah data menunjukkan penurunan besar dalam klaim pengangguran AS menjelang laporan inflasi yang dapat mempengaruhi strategi moneter Federal Reserve.
Saham sektor pertambangan melemah 0,45 persen, setelah harga bijih besi berjangka di Asia tergelincir pada Kamis (9/12/2021). Saham kelas berat dalam indek tersebut, BHP Group turun 0,7 persen.
Namun, Fortescue Metals menguat 0,4 persen, setelah penambang itu mengatakan bahwa kepala eksekutif Elizabeth Gaines akan mengundurkan diri karena perusahaan beralih dari produsen bijih besi murni ke perusahaan energi dan sumber daya terbarukan yang terdiversifikasi.
Di Selandia Baru, indeks acuan S&P/NZX 50 turun 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 12.762,92 poin. Persentase penurunan terbesar adalah Skycity Entertainment Group Ltd yang jatuh 1,56 persen, diikuti oleh Meridian Energy Ltd turun 1,46 persen.
Baca juga: Wall Street ditutup lebih rendah jelang data inflasi, pertemuan Fed
Baca juga: Saham di Inggris turun hari kedua, indeks FTSE 100 merosot 0,22 persen
Baca juga: Saham Australia berakhir merosot, Indeks ASX 200 turun 0,28 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: