Jayapura (ANTARA News) - Tim SAR telah menemukan 19 korban dan kotak hitam pesawat Merpati Nusantara Airlines jenis M-60 yang jatuh di dekat Bandara Utarom, Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat, Sabtu (7/5) sekitar pukul 14.00 Wita.

Kepala Bandara Utarom, Kaimana, Gagarin Mardiansyah yang dihubungi melalui telepon seluler dari Jayapura, Minggu menjelaskan, saat terbang pesawat itu mengangkut 21 penumpang dan enam awak pesawat. Dari 19 korban yang sudah ditemukan, enam orang yang belum teridentifikasi.

Para korban yang sudah ditemukan, katanya, sebagian besar masih disemayamkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kaimana. Kemungkinan besok Senin (9/5) baru dikirim ke keluarga masing-masing di berbagai tempat.

Dari korban yang telah diidentifikasi, satu korban diketahui sebagai anggota Polres Aimas, Sorong dan jenazahnya telah diberangkatkan dengan pesawat terbang dan telah tiba di Bandara DEO Sorong untuk dimakamkan keluarganya di Sorong.

Dia mengatakan, Tim SAR yang dibantu tim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah menemukan kotak hitam di sekitar perairan jatuhnya pesawat, 500 meter dari Bandara Utarom Kaimana.

Kotak hitam itu pun tadi siang dibawa tim KNKT Departemen Perhubungan dibawa ke Jakarta untuk penyelidikaan lebih lanjut sebab-sebab jatuhnya pesawat MNA buatan Cina tahun 2000 itu. Tim SAR, Senin (9/5) melanjutkan pencarian korban sisa.

Keterangan lain yang diperoleh menyebutkan, dari 21 penumpang, dua penumpang di antaranya bayi berumur tiga tahun telah ditemukan dan evakuasi ke RSUD Kaimana, sedangkan enam awak pesawat termasuk pilot belum ditemukan.

Menurut dia, saksi mata telah melihat pesawat hendak mendarat, tetapi tiba-tiba kehilangan kontak dan jatuh di tepian laut, sekitar 500 meter dari Bandara Utarom, Kaimana. Jatuhnya pesawat naas itu diduga kuat cuaca buruk akibat hujan deras dan angin kencang.

Hanya, untuk mengungkap lebih tepat penyebab kecelakaan, pihak Merpati masih harus menunggu hasil penyelidikan kotak hitam yang telah dibawa tim KNKT ke Jakarta pada Minggu siang menggunakan pesawat terbang. Kondisi badan pesawat dilaporkan patah berkeping-keping

Pemerintah Kabupaten Kaimana telah mendirikan Posko penanganan korban jatuhnya pesawat MNA jenis M-60 di dekat Bandara Utarom.(*)

(T.K006/E001)