Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi III DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi berharap KPK dapat menuntaskan tugas dengan baik sehingga dapat mengembalikan kepercayaan publik dengan lebih mengutamakan pencegahan.
"KPK harus mengutamakan pencegahan sehingga masyarakat dan pejabat negara tidak melakukan korupsi. Berikan edukasi, sosialisasi mengenai bahaya, dan dampak dari korupsi, KPK jangan hanya menyentuh kasus korupsi pada skala kecil, tapi harus lebih memprioritaskan skala besar," kata Andi Rio dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Hal itu dikatakan Andi Rio dalam menyambut Hari Antikorupsi Sedunia yang diperingati setiap tanggal 9 Desember.
Baca juga: Komisi III DPR sambut baik mantan pegawai KPK dilantik jadi ASN Polri
Andi Rio sependapat dengan Presiden Jokowi yang mengatakan bahwa KPK jangan merasa jemawa dan puas dengan hasil-hasil yang telah dilakukan selama ini dari sisi penegakan hukum.
Karena itu, dia meminta KPK untuk dapat bekerja lebih maksimal dalam melakukan tugas pokok dan fungsinya.
"Lakukan yang terbaik untuk bangsa dan negara, kembalikan kepercayaan publik dalam melakukan penindakan dan penegakan hukum dalam memberantas korupsi di Indonesia," ujarnya.
Baca juga: Anggota DPR ingatkan ada perbedaan kultur kerja Polri-KPK
Baca juga: Andi Rio berharap Polri pertahankan tingkat kepercayaan publik
Dia berharap agar ke depan KPK bisa mengembalikan aset serta keuangan negara dengan tetap mengutamakan aturan, mekanisme, dan mengutamakan pencegahan.
Menurut dia, kejahatan korupsi merupakan hal yang luar biasa karena itu KPK harus bekerja keras dalam memberantas korupsi.
"KPK harus dapat melakukan komunikasi, koordinasi, dan moratorium kepada penyelenggara negara sebagai upaya nyata dalam melakukan pencegahan sehingga korupsi dapat lebih di minimalisir dan tidak dilakukan," katanya.
Anggota DPR harap KPK kembalikan kepercayaan publik
9 Desember 2021 20:49 WIB
Anggota Komisi III DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi. ANTARA/Dokumentasi Andi Rio Idris Padjalangi.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: