Andiani menyatakan pihaknya juga telah menurunkan tim tanggap darurat serta melakukan pemetaan daerah terdampak erupsi dan awan panas guguran Gunung Semeru.
PVMBG menurunkan tim pemetaan yang diawali dengan menerbangkan pesawat tanpa awak atau drone untuk memantau kondisi Gunung Semeru secara lebih luas. Namun demikian nanti akan tetap diturunkan tim ahli geologi terkait batu-batuan gunung api.
Baca juga: Badan Geologi: Tidak ada awan panas guguran hingga pukul 12.00 WIB
Baca juga: Pemerintah terjunkan tim perbaharui peta kawasan rawan bencana Semeru
Saat ini, PVMBG terus melakukan berbagai kajian yang diharapkan bisa memberikan pengetahuan dan pengertian kepada masyarakat tentang karakteristik Gunung Semeru.
Kawasan Kamar Kajang merupakan daerah terdampak susulan akibat awan panas guguran Gunung Semeru setelah beberapa dusun lain terendam pasir bercampur batu terlebih dahulu, seperti Kampung Renteng dan Curah Koboan.
Andiani lantas mengingatkan masyarakat untuk menjauhi daerah-daerah yang merupakan aliran awan panas guguran karena masih terdapat potensi erupsi sekunder dan endapan bebatuan yang masih bersuhu tinggi.
Baca juga: Kementerian ESDM: Hentikan aktivitas pertambangan di Gunung Semeru
Baca juga: Badan Geologi sampaikan peta kawasan rawan bencana Gunung Semeru