Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Konferensi Nasional Pesisir, Laut, dan Pulau-Pulau Kecil (Konas Pesisir) di Jakarta, Kamis, menggugah berbagai pemimpin daerah guna fokus mengelola kawasan pesisir secara terpadu.

“Momentum Konas Pesisir X dan Coastal Leaders Forum sebagai puncak acaranya harus mampu menggugah dan meningkatkan kebijakan politis para pemimpin daerah dalam pengelolaan wilayah pesisir terpadu di seluruh Indonesia," kata Plt Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Pamuji Lestari dalam Konas Pesisir X di Ancol, Jakarta, Kamis.

Pamuji Lestari mengemukakan, terpadu artinya mengelola wilayah dengan memperhatikan alokasi ruang, daya dukung dan daya tampung serta menjalankan kebijakan dan program yang terukur dan berbasis kepada data ilmiah.

Ia menambahkan, Konas Pesisir hadir untuk menjawab dan memberikan solusi terhadap isu-isu aktual pesisir, laut dan pulau-pulau kecil yang mampu mengintegrasikan berbagai perencanaan pembangunan di berbagai tingkat pemerintahan antara ekosistem darat dan laut secara berkelanjutan.

Dalam kesempatan tersebut, sebagai apresiasi terhadap upaya pengelolaan laut, pesisir dan pulau-pulau kecil yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah dan kelompok masyarakat, KKP memberikan Anugerah Pesisir (Coastal Award) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, Pemprov Papua Barat, dan Pemprov Kaltim.

Anugerah pesisir tersebut diberikan kepada pemda yang dinilai telah memiliki keberhasilan dalam pengelolaan sumber daya laut, pesisir dan pulau-pulau kecil yang didukung oleh peraturan daerah tentang zonasi dan terintegrasi dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi.

“Saya mengucapkan selamat kepada yang terpilih menerima Anugerah Pesisir (Coastal Award). Ini harus menjadi pemicu dan pemacu untuk meningkatkan kinerja, capaian dan solusi inovatif dalam mengelola sumber daya laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil agar semakin bijak mengelola ruang laut secara lestari," ujarnya.

Di tempat yang sama, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen memaksimalkan potensi ekonomi di kawasan pesisir dan kepulauan Ibu Kota melalui program pemberdayaan kapasitas masyarakat nelayan.

"Kami ingin masyarakat, khususnya masyarakat nelayan yang ada di wilayah DKI Jakarta, mendapat pelatihan, bimbingan, dan termasuk permodalan termasuk juga Jakpreneur yang ada di Kepulauan Seribu, terus kami bimbing dan kami berikan bantuan," ujar Riza.

Riza mengatakan program pemberdayaan kapasitas masyarakat nelayan itu dalam rangka mewujudkan pesisir, pulau kecil dan laut di DKI Jakarta sebagai Penghela Ekonomi Biru untuk kesejahteraan masyarakat melalui tata kelola yang terukur.

Baca juga: Pemprov DKI maksimalkan potensi ekonomi kawasan pesisir dan kepulauan
Baca juga: Pengamat: Posisikan warga sebagai investor dalam pengelolaan pesisir

Baca juga: BMKG: Potensi terjadi rob pada 8-10 Desember di sejumlah wilayah