Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Samsung, mengumumkan bahwa perusahaannya itu menempati peringkat keempat dalam Digital Inclusion World Benchmarking Alliance (WBA) 2021.
Posisi itu diraih Samsung di antara 150 perusahaan lainnya di tingkat global berkat kontribusi sektor swasta mendukung industri berkelanjutan.
Baca juga: Samsung rilis chip baru untuk sistem konektivitas mobil kelas atas
Dalam siaran persnya, Kamis, Samsung menyebutkan pencapaian itu telah meningkat karena pada 2020 perusahaan Samsung menempati posisi kesepuluh di peringkat WBA.
WBA mewakili aliansi di antara lebih dari 200 organisasi global, regional, dan lokal untuk mengembangkan kontribusi sektor swasta guna mencapai Sustainable Development Goals dari PBB.
WBA memeriksa perusahaan dengan fokus pada tujuh kategori utama, termasuk hak asasi manusia, lingkungan, dan inklusi digital.
WBA meluncurkan Digital Inclusion Benchmark pertama pada tahun lalu, yang mengevaluasi kemajuan perusahaan dalam meningkatkan akses ke teknologi, meningkatkan keterampilan digital, mendorong penggunaan yang dapat dipercaya, dan berinovasi secara terbuka dan etis.
Samsung dinilai atas upayanya dalam tanggung jawab digital karena perusahaan telah menetapkan prinsip-prinsip etika kecerdasan buatan (AI).
Menyadari pentingnya menekankan tanggung jawab sosial dan etika dalam pengembangan teknologi, Samsung menetapkan serangkaian prinsip etika AI untuk dipraktikkan.
Samsung berusaha keras untuk menghadirkan aksesibilitas dalam produknya, menyempurnakannya dengan teknologi yang memudahkan semua pengguna untuk menggunakannya.
Salah satu teknologi yang disoroti oleh WBA adalah aplikasi SeeColor 1 besutan Samsung.
Aplikasi itu dibuat untuk membantu mereka yang memiliki kekurangan penglihatan warna (color vision deficiency / CVD) lewat penyesuaian warna sehingga mereka menikmati pengalaman menonton yang lebih baik dengan warna yang dioptimalkan di TV Samsung.
Selain itu ada juga Program Samsung di Korea yaitu C-lab Outside yang dirancang untuk mendorong ekosistem startup juga disoroti untuk kegiatan kontribusi sosialnya, sementara pengabdian Samsung untuk mendukung pendidikan digital juga mendapat pengakuan.
Dengan visi “Together for Tomorrow! Enabling People”, Samsung telah dan akan terus mengoperasikan kegiatan kontribusi sosial yang berfokus pada pendidikan dan pertumbuhan kaum muda untuk pengembangan berkelanjutan mereka.
Dalam program globalnya, Samsung menghadirkan pusat inovasi bernama Samsung Innovation Campus (SIC) untuk memberikan dukungan dalam bentuk peluang kerja di bidang teknologi masa depan.
Sebagai perusahaan yang mengembangkan produk dan teknologi yang memudahkan kehidupan pengguna, Samsung akan konsisten untuk mempromosikan tanggung jawab digital.
Di masa mendatang, Samsung tetap berkomitmen untuk memudahkan masyarakat mengakses dan menggunakan beragam teknologi digital yang nyaman dan bermanfaat.
Baca juga: Samsung mulai beri pembaruan One UI 4 pada seri Galaxy Z
Baca juga: Samsung siapkan lebih banyak seri Galaxy A berfitur "water resistant"
Baca juga: Galaxy A13 5G jadi ponsel Samsung 5G termurah di Amerika Serikat
Samsung sabet peringkat keempat Digital Inclusion Benchmark WBA 2021
9 Desember 2021 16:14 WIB
The logo of Samsung Electronics is seen at its office building in Seoul, South Korea January 7, 2019. ANTARA/REUTERS/Kim Hong-Ji.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021
Tags: