Jakarta (ANTARA News) - Menteri anggota komunitas ekonomi Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN Economic Community/AEC) sepakat memperkuat sektor usaha kecil menengah (UKM) untuk meningkatkan daya saing perusahaan.

"Memaksimalkan potensi UKM se-ASEAN dengan memberikan kebijakan berupa perlakuan khusus menjadi hal penting untuk direalisasikan dalam rangka menuju integrasi ekonomi ASEAN," kata Menteri Perdagangan RI, Mari E. Pangestu, saat memimpin Preparatory Meeting of ASEAN Economic Ministers (AEM), di Balai Sidang Jakarta, Jumat.

Dalam rapat tersebut, seluruh perwakilan negara ASEAN sepakat bahwa dengan peningkatan kapasitas UKM diharapkan dapat mengambil peran dalam ekonomi kawasan.

"Perlu kebersamaan untuk terus mendorong partisipasi UKM dalam memanfaatkan integrasi dari ekonomi ASEAN, karena terbukti kelompok ini memberi kontribusi signifikan dalam menopang perekonomian regional," ujar Mari.

Menurut catatan, sejak tahun 2010 Menteri UKM dan terkait UKM negara ASEAN sudah membuat "Master Plan on SME Development", yang dilanjutkan dengan pembentukan "SME Advisory Board" pada tahun 2011.

"Kita akan betemu dengan mereka pada Agustus 2011 saat pelaksanaan "ASEAN Economic Ministry Meeting" untuk menindaklanjuti konsep penguatan UKM tersebut," ujarnya.

Ia melanjutkan, setidaknya terdapat rekomendasi yang akan menjadi fokus pembahasan dalam pengembangan UKM se-ASEAN.

Pertama, ia mengemukakan, mengembangkan kebijakan peningkatan UKM, kemudian kedua meningkatkan standar bisnis, dan ketiga membangun sistem informasi dalam rangka mempercepat penyesuaian bisnis.

Selanjutnya, menurut dia, keempat adalah inisiasi program khusus UKM, serta kelima pengembangan dan penyediaan pendanaan.

Adapun rekomendasi keenam pembentukan penasehat bisnis dan jasa manajemen keuangan, ketujuh memperkiat kapasitas teknis kerjasama antar UKM, dan kedepalan integrasi UKM dalam jaringan produk-produk regional ASEAN, katanya menambahkan.
(R017)