Dubes Australia Penny Williams kunjungi Jawa Timur
8 Desember 2021 18:58 WIB
Arsip - Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams (kanan) dalam acara penyerahan surat kepercayaan kupada Presiden Joko Widodo (kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (1/9/2021). (ANTARA/HO-Biro Pers Presiden/Muchlis Jr)
Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams PSM melakukan kunjungan resmi pertamanya ke Jawa Timur minggu ini, 4-7 Desember 2021.
"Jawa Timur dan Australia telah menikmati hubungan bisnis dan hubungan antar masyarakat yang kuat selama beberapa dekade. Dan saat kami memperingati ulang tahun ke-31 Provinsi Kembar antara Jawa Timur dan Australia Barat – dua kekuatan ekonomi penting – hubungan kami lebih kuat dari sebelumnya,” kata Williams dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Di Jawa Timur, Williams mengunjungi beberapa pabrik di Pasuruan dan melihat langsung bagaimana investasi Australia menciptakan lapangan kerja dan membawa keahlian mereka ke wilayah tersebut.
"Sungguh luar biasa melihat begitu banyak kemitraan bisnis Australia-Indonesia yang sukses dan saya berharap dapat melihat lebih banyak investor Australia membangun operasi di Jawa Timur di masa depan.” kata dia.
Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) yang mulai berlaku tahun lalu memberikan kepastian bagi investor dari kedua negara.
"Kami sudah melihat lebih banyak minat dari investor Australia di sektor-sektor seperti pendidikan dan energi terbarukan yang mana hal ini sangat saya dukung dan anjurkan," kata dia.
Williams juga menjelaskan kepada pengusaha lokal di Surabaya tentang bagaimana IA-CEPA telah menghapus tarif di Australia untuk semua barang dari Indonesia, sehingga memberikan keunggulan produk Indonesia dibandingkan produk yang dibuat di negara lain.
Ekspor utama dari Jawa Timur ke Australia termasuk produk kayu, makanan laut serta kertas dan karton.
Williams juga menjelaskan tentang Katalis, sebuah program baru yang diluncurkan oleh pemerintah Australia dan Indonesia pada Juli untuk membantu bisnis di kedua negara memanfaatkan peluang yang diciptakan oleh IA-CEPA.
Dengan fokus khusus pada pangan pertanian, manufaktur dan layanan canggih. Katalis mendukung bisnis dengan mengidentifikasi
peluang akses pasar di kedua negara, serta bekerja sama dengan industri untuk mengidentifikasi kebutuhan keterampilan dan menemukan penyedia pelatihan Australia untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
"Saya senang bertemu dengan investor dan perusahaan Australia yang menggunakan bahan dari Australia untuk memproduksi produk berkualitas di Jawa Timur. IA-CEPA membantu mendorong lebih banyak lagi kemitraan seperti ini," kata Williams.
Saat bertemu dengan Wakil Gubernur Emil Dardak, Williams menyampaikan dukacita Australia kepada keluarga dan masyarakat yang terkena dampak letusan Gunung Semeru pada
Sabtu, 4 Desember.
"Doa kami bersama masyarakat Jawa Timur pasca-erupsi Gunung Semeru. Sebagai teman dekat dan mitra, kami bersama Indonesia di masa yang sulit ini.”
Selama perjalanan empat hari ke Kota Pahlawan, Williams juga mengunjungi situs budaya bersejarah termasuk makam dan masjid Sunan Ampel yang terkenal dan bekas rumah WR Soepratman, penggubah lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Baca juga: ITPC Sydney promosi kopi robusta Indonesia di Australia Baca juga: Jawa Timur gandeng Australia Barat
"Jawa Timur dan Australia telah menikmati hubungan bisnis dan hubungan antar masyarakat yang kuat selama beberapa dekade. Dan saat kami memperingati ulang tahun ke-31 Provinsi Kembar antara Jawa Timur dan Australia Barat – dua kekuatan ekonomi penting – hubungan kami lebih kuat dari sebelumnya,” kata Williams dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Di Jawa Timur, Williams mengunjungi beberapa pabrik di Pasuruan dan melihat langsung bagaimana investasi Australia menciptakan lapangan kerja dan membawa keahlian mereka ke wilayah tersebut.
"Sungguh luar biasa melihat begitu banyak kemitraan bisnis Australia-Indonesia yang sukses dan saya berharap dapat melihat lebih banyak investor Australia membangun operasi di Jawa Timur di masa depan.” kata dia.
Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) yang mulai berlaku tahun lalu memberikan kepastian bagi investor dari kedua negara.
"Kami sudah melihat lebih banyak minat dari investor Australia di sektor-sektor seperti pendidikan dan energi terbarukan yang mana hal ini sangat saya dukung dan anjurkan," kata dia.
Williams juga menjelaskan kepada pengusaha lokal di Surabaya tentang bagaimana IA-CEPA telah menghapus tarif di Australia untuk semua barang dari Indonesia, sehingga memberikan keunggulan produk Indonesia dibandingkan produk yang dibuat di negara lain.
Ekspor utama dari Jawa Timur ke Australia termasuk produk kayu, makanan laut serta kertas dan karton.
Williams juga menjelaskan tentang Katalis, sebuah program baru yang diluncurkan oleh pemerintah Australia dan Indonesia pada Juli untuk membantu bisnis di kedua negara memanfaatkan peluang yang diciptakan oleh IA-CEPA.
Dengan fokus khusus pada pangan pertanian, manufaktur dan layanan canggih. Katalis mendukung bisnis dengan mengidentifikasi
peluang akses pasar di kedua negara, serta bekerja sama dengan industri untuk mengidentifikasi kebutuhan keterampilan dan menemukan penyedia pelatihan Australia untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
"Saya senang bertemu dengan investor dan perusahaan Australia yang menggunakan bahan dari Australia untuk memproduksi produk berkualitas di Jawa Timur. IA-CEPA membantu mendorong lebih banyak lagi kemitraan seperti ini," kata Williams.
Saat bertemu dengan Wakil Gubernur Emil Dardak, Williams menyampaikan dukacita Australia kepada keluarga dan masyarakat yang terkena dampak letusan Gunung Semeru pada
Sabtu, 4 Desember.
"Doa kami bersama masyarakat Jawa Timur pasca-erupsi Gunung Semeru. Sebagai teman dekat dan mitra, kami bersama Indonesia di masa yang sulit ini.”
Selama perjalanan empat hari ke Kota Pahlawan, Williams juga mengunjungi situs budaya bersejarah termasuk makam dan masjid Sunan Ampel yang terkenal dan bekas rumah WR Soepratman, penggubah lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Baca juga: ITPC Sydney promosi kopi robusta Indonesia di Australia Baca juga: Jawa Timur gandeng Australia Barat
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021
Tags: