Jakarta (ANTARA) - Staf Khusus Presiden, Billy Mambrasar mengajak kaum muda Indonesia untuk terlibat dan menyukseskan penyelenggaraan Presidensi G20 2022 dengan tema "Recover Together, Recover Stronger" yang akan dihelat di Bali pada 30–31 Oktober 2022.

Billy Mambrasar kemudian menjelaskan tiga cara yang bisa dilakukan pemuda Indonesia untuk menyukseskan penyelenggaraan Presidensi G20 2022 tersebut.

“Pertama kita harus bisa memberikan masukan terbaik, baik itu ide, kritik, dan solusi yang bisa masuk menjadi bagian dari policy paper sehingga bisa disepakati oleh negara- negara yang tergabung dalam G20 dan menjadi kebijakan untuk pembangunan dunia,” kata Billy dalam acara virtual yang disiarkan di kanal Youtube FMB9, Rabu.

Billy menyebutkan untuk anak- anak muda yang tergerak memberikan saran dan solusi bagi pembangunan global bisa mengikuti atau menyampaikannya melalui Indonesia Youth Diplomacy (IYD).

IYD merupakan delegasi resmi dari para pemuda Indonesia yang berpartisipasi dalam forum Y20 yang merupakan forum global khusus anak- anak muda dari berbagai G20 membahas masalah dan solusi untuk masa depan dunia.

Di tengah Presidensi G20 Indonesia, IYD juga aktif melakukan roadshow ke seluruh Indonesia untuk bisa menggumpulkan ide, saran, dan solusi dari anak- anak muda Indonesia agar gagasan- gagasan itu bisa masuk ke dalam rancangan pembahasan di forum G20 2022.

“Nantinya masukan dari anak- anak muda seluruh Indonesia ini akan disatukan, bersamaan dengan bahan pembahasan yang disiapkan oleh delegasi resmi negara. Gagasan itu disiapkan untuk menjadi formula kebijakan dan diharapkan dapat menjadi kesepakatan dalam forum G20,”ujar Billy.

Kemudian untuk cara kedua yang bisa dilakukan anak- anak muda Indonesia menyukseskan Presidensi G20 adalah dengan tetap menjaga identitas Indonesia sebagai penyelenggara G20 2022 arif dan memiliki kekuatan besar.

Sebagai negara berkembang pertama yang menjadi tuan rumah untuk perhelatan G20, tentu Indonesia bisa semakin dipandang di mata dunia.

Dengan menjaga kearifan lokal masyarakat Indonesia untuk menjadi tuan rumah G20, tentunya dalam jangka panjang Indonesia bisa menggaet lebih banyak perhatian dan potensi pengembangan di berbagai sektor dengan negara- negara lain.

Terakhir dan paling penting, anak muda Tanah Air berperan besar dalam realisasi rencana aksi yang diputuskan dalam G20 yang dipimpin oleh Indonesia.

“Justru pasca-G20 itu yang lebih penting. Presidensi G20 Indonesia akan terlihat sukses ketika rencana aksi atau action plan-nya berjalan dengan baik. Anak muda tentunya akan dibukakan peluang yang sangat besar untuk bisa terlibat merealisasikan dan mengeksekusi rencana aksi itu,” kata Billy.

Sebagai pembuka rangkaian Presidensi G20 Indonesia, pada 7-8 Desember 2021 pertemuan Sherpa G20 dihelat di Jakarta.

Acara itu kemudian dilanjutkan dengan pertemuan para Deputi Keuangan dan Bank Sentral atau Finance Track di Bali pada 9-10 Desember 2021.

Selain memprioritaskan agenda Presidensi G20 Indonesia, dalam kedua pertemuan itu para anggota G20 diminta untuk mendiskusikasi dan menyampaikan inisiatif untuk menjawab tantangan global.

Baca juga: Kominfo dorong inovasi digital berbasis pemberdayaan masyarakat

Baca juga: Kominfo optimistis penanganan COVID-19 semakin membaik

Baca juga: Kominfo sediakan portal khusus untuk G20 Indonesia