Jakarta (ANTARA) - Kepala Divisi Infrastruktur Lastmile Backhaul Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Feriandi Mirza mengungkapkan sebaran lokasi akses internet BAKTI di Papua dan Papua Barat banyak digunakan untuk pendidikan, layanan kesehatan dan pemerintahan.

"Paling banyak masih di pendidikan, pelayanan kesehatan, dan kantor pemerintahan," ujar Feriandi dalam acara webinar, Rabu.

Dalam data yang dipaparkan Feriandi, tercatat bahwa sarana pendidikan menjadi penerima manfaat terbanyak internet dari BAKTI Kominfo, yakni 569 lokasi, diikuti pelayanan kesehatan sebanyak 358 lokasi, dan kantor pemerintahan sebanyak 236 lokasi.

Selanjutnya sarana pertahanan dan keamanan sebanyak 21 lokasi, tempat ibadah 15 lokasi, lokasi wisata 11 lokasi, pusat kegiatan masyarakat 10 lokasi, transportasi publik sembilan lokasi, dan pelayanan usaha tujuh lokasi.

BAKTI menyatakan masih terus menambahkan lokasi baru akses internet di Papua dan Papua Barat pada tahun ini.

"Tahap satu di Papua 517 lokasi dan di Papua Barat 159 lokasi, tahap dua di Papua 49 lokasi dan di Papua Barat 52 lokasi, tahap tiga di Papua 1.316 lokasi," kata Feriandi.

Penyediaan layanan internet untuk fasilitas publik menggunakan teknologi serat fiber, radio link, VSAT, dan WiFi merupakan salah satu program BAKTI dalam upaya memenuhi kebutuhan akses telekomunikasi untuk masyarakat.

Hingga kuartal kedua 2021, Bakti Kominfo telah menyediakan 11.589 lokasi akses internet eksisting di Indonesia, dengan Papua sebanyak 1.236 lokasi akses internet.

Dalam kesempatan itu, Feriandi menyampaikan bahwa pihaknya juga tengah membangun infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G di 5.204 lokasi di Papua dan Papua Barat pada 2021 dan 2022. Adapun untuk seluruh Indonesia, jumlahnya 7.904 lokasi.

"Dari 7.904 lokasi ini, 5.204 lokasi berada di Papua dan Papua Barat, ini kurang lebih sekitar 65 persen. Artinya, bahwa fokus atau prioritas pemerintah untuk membangun infrastruktur telekomunikasi di Papua dan Papua Barat masih sangat tinggi," kata Feriandi.

Baca juga: BAKTI dorong inklusivitas internet di Indonesia

Baca juga: Pemerintah fokus kuatkan jaringan middle mile setelah BTS 4G daerah 3T

Baca juga: Pembangunan BTS di daerah 3T prioritaskan energi berkelanjutan