Dinsos Mataram akan hentikan dapur umum apabila warga siap mandiri
8 Desember 2021 16:10 WIB
Sejumlah petugas dari Dinas Sosial Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, siaga di dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pokok warga yang dievakuasi akibar banjir di Lingkungan Bagek Kembar, Kecamatan Sekarbela. ANTARA/Nirkomala
Mataram (ANTARA) - Dinas Sosial Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat akan menghentikan layanan dapur umum bagi 37 kepala keluarga (KK) atau 142 jiwa korban banjir rob di Lingkungan Bagek Kembar, Kecamatan Sekarbela apabila warga sudah siap untuk mandiri dengan kembali ke rumah masing-masing.
"Sekarang memang hari terakhir layanan dapur umum sesuai jadwal. Tapi sebelum kami tarik, kami akan koordinasi dengan camat, lurah serta kepala lingkungan setempat untuk pastikan apakah warga sudah siap mandiri atau tidak," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram Hj Baiq Asnayati di Mataram, Rabu.
Apabila aparat setempat sudah menyatakan kondisi warganya siap mandiri, lanjut Asnayati, barulah layanan dapur umum ditarik. Sementara, stok logistik makanan mentah yang masih ada akan diserahkan ke aparat setempat untuk dibagi lagi ke warga secara adil dan merata.
"Jadi kita pastikan, setelah dapur umum ditarik warga masih memiliki stok makanan yang bisa dimasak secara mandiri di rumah masing-masing," katanya.
Lebih jauh Asnayati mengatakan, penarikan dapur umum dari tempat evakuasi bukan berarti selesai. Akan tetapi, dapur umum siap dibuka kembali ketika dibutuhkan.
"Prinsipnya, kapanpun dan dimana pun korban bencana di wilayah Kota Mataram membutuhkan dapur umum, kami siap turun," katanya.
Di sisi lain, Asnayati mengakui, kondisi cuaca dalam dua hari terakhir ini mulai membaik, sehingga warga Bagek Kembar juga sudah bisa kembali ke rumah masing-masing.
"Sedangkan untuk bantuan lainnya, prinsipnya kami juga siap salurkan selama ada usulan dari aparat kelurahan," katanya menambahkan.
Baca juga: Sejumlah permukiman di Lombok Barat masih terendam banjir
Baca juga: PLN amankan pasokan listrik 33.718 pelanggan terdampak banjir di NTB
Baca juga: Personel Kantor SAR Mataram berjibaku evakuasi korban banjir
"Sekarang memang hari terakhir layanan dapur umum sesuai jadwal. Tapi sebelum kami tarik, kami akan koordinasi dengan camat, lurah serta kepala lingkungan setempat untuk pastikan apakah warga sudah siap mandiri atau tidak," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram Hj Baiq Asnayati di Mataram, Rabu.
Apabila aparat setempat sudah menyatakan kondisi warganya siap mandiri, lanjut Asnayati, barulah layanan dapur umum ditarik. Sementara, stok logistik makanan mentah yang masih ada akan diserahkan ke aparat setempat untuk dibagi lagi ke warga secara adil dan merata.
"Jadi kita pastikan, setelah dapur umum ditarik warga masih memiliki stok makanan yang bisa dimasak secara mandiri di rumah masing-masing," katanya.
Lebih jauh Asnayati mengatakan, penarikan dapur umum dari tempat evakuasi bukan berarti selesai. Akan tetapi, dapur umum siap dibuka kembali ketika dibutuhkan.
"Prinsipnya, kapanpun dan dimana pun korban bencana di wilayah Kota Mataram membutuhkan dapur umum, kami siap turun," katanya.
Di sisi lain, Asnayati mengakui, kondisi cuaca dalam dua hari terakhir ini mulai membaik, sehingga warga Bagek Kembar juga sudah bisa kembali ke rumah masing-masing.
"Sedangkan untuk bantuan lainnya, prinsipnya kami juga siap salurkan selama ada usulan dari aparat kelurahan," katanya menambahkan.
Baca juga: Sejumlah permukiman di Lombok Barat masih terendam banjir
Baca juga: PLN amankan pasokan listrik 33.718 pelanggan terdampak banjir di NTB
Baca juga: Personel Kantor SAR Mataram berjibaku evakuasi korban banjir
Pewarta: Nirkomala
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021
Tags: